Komisi I DPRD Batam Minta PT GI Mengevaluasi Program Berkat

Batam, Infokepri.com – Ratusan driver gojek mendatangi kantor DPRD Kota Batam guna mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPRD Kota Batam untuk menyampaikan aspirasi supaya PT Gojek Indonesia (GI) selaku mitra kerja mereka menghapus program berkat, Senin (13/7/2020).

Para driver gojek ini bergabung dengan Asosiasi Driver Online dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).  

Driver gojek ini tidak saja menduduki halaman DPRD Kota Batam, mereka dengan tertib naik ke tangga menuju lantai II sambil berfhoto-fhoto.

Sementara perwakilan mereka mengikuti RDP di ruang Komisi I DPRD Kota Batam, yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Batam, Budi Mardyanto didampingi Wakil Ketua Komisi I , Hamidi Umar Husein dan anggota Komisi I DPRD Kota Batam.

Pembina Asosiasi Driver Online, Fanaya menyampaikan lima tuntutan dari driver Gojek yaitu : menghapus program berkat lantaran membatasi pendapatan pengemudi ojek online dan sebaiknya dikembalikan ke skema insentif awal. 

Yang kedua meminta agar dihapuskan biaya jasa aplikasi konsumen yang membuat harga jadi mahal. Sedangkan yang ketiga mereka meminta menurunkan biaya sewa pengguna aplikasi 20 %.  Kemudian yang keempat program evaluasi akun joki gojek tanpa syarat 

Sedangkan yang kelima, mereka meminta agar menghadirkan pimpinan PT Gojek Indonesia, karena selama ini Pimpinan PT Gojek Indonesia cabang Batam tidak pernah memberikan solusi kepada mereka selaku pengemudi daring. 

Menyikapi akan hal itu, Anggota Komisi I DPRD Batam, Utusan Sarumaha meminta pihak PT Gojek Indonesia agar secepatnya mengevaluasi program Berkat agar driver Gojek tidak turun ke jalan dan Batam tetap Kondusif.

Sementara itu Government Relations Regional South Of Sumatera PT Gojek Indonesia Kenn Lazuardhi Syarnubi mengatakan pihaknya akan mengevaluasi secara bertahap program Berkat dan yang menentukan adalah pusat.

Usai mengikuti RDP, seluruh driver Gojek membubarkan diri dengan tertib pulang ke rumahnya . (Pay)