Bupati Bintan Menghadiri Musda Ketiga LAM Bintan
Selasa, 28 Juli 2020
Fhoto : Istimewa |
BINTAN Infokepri.com – Bupati Bintan, Apri Sujadi menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ketiga LAM Bintan yang digelar di Gedung LAM Bintan, Kijang, Bintan Timur, Selasa (28/7/2020).
Dalam Musda itu, yang terpilih sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan adalah Datok Musaffa Abbas untuk masa khidmat 2020-2025
Datok Musaffa Abbas yang akrab dipanggil Tok Mus terpilih sebagai Ketua secara musyawarah mufakat. Ia sebelumnya menjabat sebagai Setia Usaha/Sekretaris merangkap Pelaksana Tugas (Plt)
Datok Muhammad Azhar yang memimpin siding pleno mengatakan, Musaffa terpilih secara musyawarah mufakat yang terdiri dari sepuluh suara pengurus LAM, satu suara perwakilan LAM Provinsi Kepri, satu suara pengurus kabupaten yang demisioner, dan satu suara Hulubalang LAM Bintan.
"Datok Musaffa Abbas dimufakati sebagai Ketua LAM Bintan masa khidmat 2020-2025," kata Azhar.
Dalam sambutannya Musaffa Abbas mengatakan, LAM merupakan jati diri negeri, mesti memiliki gagasan menyokong pembangunan pemerintah agar daerah lebih maju.
"Dengan terpilihnya saya sebagai Ketua, tentu tidak bisa bekerja sendirian, namun perlu dukungan semua anggota dan masyarakat supaya bersama-sama mewujudkan Bintan cemerlang terbilang," kata Musaffa.
Ia berniat melaksanakan petuah dan nasehat Ketua LAM Provinsi Kepri Datok Abdul Razak AB, yakni sifat-sifat utama masyarakat Melayu, diantaranya, rendah hati, sabar, tenggang rasa, sopan santun. Menjaga malu, tidak sombong, serta tidak khianat, tidak mendurhaka.
"Bintan adalah pemegang utama Melayu Kepri. LAM harus menjadi payung masyarakat Melayu dan bukan Melayu," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bintan Apri Sujadi berpesan, agar LAM menjadi perekat seluruh adat dan budaya yang ada di Bintan.
"Harus diupayakan adat resam budaya Melayu kita wariskan sampai ke anak cucu-cicit kita," kata Apri.
LAM, kata Apri, harus menjaga marwah adat budaya dan mempertahankan simbol-simbol dan ajaran Melayu. Ia mengajak untuk bersama-sama memajukan daerah.
Bupati Bintan Apri Sujadi (Fhoto : Istimewa)
Ia menyebutkan adat istiadat Melayu telah mendarah daging di masyarakat, dan menjadikan Bintan sebagai daerah yang penuh dengan keramahan dan kesopanan.
Apri Sujadi menyebutkan keberadaan LAM yang menjadi muara dari hajat bersama ini, tentu harus mendapat dukungan penuh. Ia optimis dengan mempertahankan adat budaya sendiripun kita bisa beradu dengan perkembangan zaman.
“ Atas nama pribadi dan Pemkab Bintan saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi serta kontribusi LAM dalam membumikan adat resam Melayu,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa Bintan sendiri telah menjadi salah satu destinasi bahari bertaraf Internasional tentu harus mempunyai benteng yang kokoh guna menyaring masuknya kebudayaan asing.
“Bintan merupakan negeri dengan tingkat toleransi yang tiada batas. Sekalipun Melayu menjadi akar dalam keseharian, namun Bintan juga selalu terbuka bagi berbagai etnis lainnya untuk bisa hidup rukun dan berdampingan,” katanya.
Pelaksanaan Musda Ketiga LAM Bintan itu digelar dengan memperhatikan Protokol Kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Bupati Bintan juga memakai masker dan menghimbau agar dengan diterapkannya New Normal kita harus memperhatikan Protokol Kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pada kesempatan itu Bupati Bintan Apri Sujadi menyerahkan piagam penghargaan dan apresiasi kepada sepuluh Tokoh Ketua LAM Kecamatan.
(RN/Red)