Bertemu Wali Kota, Asosiasi Parawisata Minta Relaksasi bagi Wisman Ke Batam
Jumat, 03 Juli 2020
Wako Batam (Pertama dari Kiri) |
BATAM, Infokepri.com - Asosiasi Pariwisata Kota Batam mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Batam, meminta adanya relaksasi bagi wisatawan asing terutama Singapura dan Malaysia ke Kota Batam. Jum'at, (03/07/2020)
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Penentu Kebijakan BTPB, Rahman Usman mengatakan pihaknya bersama asosiasi pariwisata meminta Wali Kota Batam agar sampaikan usulan ke Kementerian Hukum dan HAM.
Usulannya, yaitu agar meninjau kembali peraturan Kemenkumham nomor 11 tahun 2020 tentang pengetatan sementara orang asing masuk wilayah negara Republik Indonesia. Asosiasi pariwisata berharap ada kebijakan khusus bagi wilayah Kota Batam.
“Kami bersama asosiasi pariwisata bertemu Wali Kota Batam meminta adanya releksasi masuknya wisatawan asing terutama dari Jiran (border) yakni Malaysia dan Singapura sangat diperlukan sebab akan membangkitkan kembali dunia pariwisata sekaligus memberi efek bagi kelangsungan ekonomi Batam secara keseluruhan,” katanya.
Menurutnya, Batam secara umum terutama destinasi wisata dan infrastruktur, amenitas sarana akomodasi, restoran, wahana rekreasi, tempat hiburan, sentra spa, pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandara telah siap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Usulannya, yaitu agar meninjau kembali peraturan Kemenkumham nomor 11 tahun 2020 tentang pengetatan sementara orang asing masuk wilayah negara Republik Indonesia. Asosiasi pariwisata berharap ada kebijakan khusus bagi wilayah Kota Batam.
“Kami bersama asosiasi pariwisata bertemu Wali Kota Batam meminta adanya releksasi masuknya wisatawan asing terutama dari Jiran (border) yakni Malaysia dan Singapura sangat diperlukan sebab akan membangkitkan kembali dunia pariwisata sekaligus memberi efek bagi kelangsungan ekonomi Batam secara keseluruhan,” katanya.
Menurutnya, Batam secara umum terutama destinasi wisata dan infrastruktur, amenitas sarana akomodasi, restoran, wahana rekreasi, tempat hiburan, sentra spa, pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandara telah siap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Ditempat yang sama, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan bahwa telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Singapura, dalam pertemuaan tentang kesiapan di pintu masuk atau pelabuhan, yakni pengecekan pada wisman, dan penanganannya.
“Saya sudah perintahkan Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Batam dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam untuk siapkan tim di pintu masuk. Orang pelabuhan sudah diundang, apakah siap tidak mempunyai ruangan,” katanya.
Rudi, menyampaikan orang atau warga asing yang positif Covid-19 Begitu juga dengan warga Indonesia perlu kesepakatan dalam penangananya. Namun, proses tersebut belum disepakati. "Ini yang harus kita dudukan bersama," terangnya.
Destinasi wisata Batam mulai dibuka sejak tanggal 15 Juni 2020, dengan penerapan protokol kesehatan yang baik. Kondisi covid-19 di Batam pun cenderung membaik, angka penderita positif cenderung menurun. Sehingga Batam siap menerima kembali Wisman.
Pada pertemuan turut dihadiri oleh asosiasi DPD Asita Kepri, PHRI Batam Tourism Polytechnic, Batam Chef Propesional, Akari Batam, Asppi Batam, HPI Batam, FKBF Batam, Ima Chapter Batam, di ruang kerja Wali Kota Batam, Batam Centre - Batam. (Mc/AP)
“Saya sudah perintahkan Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Batam dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam untuk siapkan tim di pintu masuk. Orang pelabuhan sudah diundang, apakah siap tidak mempunyai ruangan,” katanya.
Rudi, menyampaikan orang atau warga asing yang positif Covid-19 Begitu juga dengan warga Indonesia perlu kesepakatan dalam penangananya. Namun, proses tersebut belum disepakati. "Ini yang harus kita dudukan bersama," terangnya.
Destinasi wisata Batam mulai dibuka sejak tanggal 15 Juni 2020, dengan penerapan protokol kesehatan yang baik. Kondisi covid-19 di Batam pun cenderung membaik, angka penderita positif cenderung menurun. Sehingga Batam siap menerima kembali Wisman.
Pada pertemuan turut dihadiri oleh asosiasi DPD Asita Kepri, PHRI Batam Tourism Polytechnic, Batam Chef Propesional, Akari Batam, Asppi Batam, HPI Batam, FKBF Batam, Ima Chapter Batam, di ruang kerja Wali Kota Batam, Batam Centre - Batam. (Mc/AP)