Wakil Bupati Lingga: Selain Menyerahkan BLT, Menyampaikan Pesan Presiden
Jumat, 15 Mei 2020
Wakil Bupati Lingga (Pegang Mix) |
LINGGA, infokepri.com - Sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga, berharap penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Jum’at, (15/05/2020)
Wakil Bupati Lingga bersama Ketua DPRD Kabupaten Lingga, dan anggota DPRD Kabupaten Lingga dari Komisi I, terjun langsung ke lapangan untuk melihat distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para penerimanya di Desa Sungai Harapan, Kecamatan Singkep Barat.
Bertempat di Dusun Pengambil, acara penyerahan BLT tersebut dihadiri oleh Camat Singkep Barat, Kades Sungai Harapan, BPD, RT dan RW serta Kepala Dusun setempat.
Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga jarak, tetap menggunakan masker saat beraktifitas, dan rajin mencuci tangan, serta sebisanya menghindari perkumpulan yang melibatkan orang banyak di dalamnya.
"Meskipun daerah kita masih kategori zona hijau, namun itu harus tetap kita jaga. Dan Alhamdulillah Kabupaten Lingga belum ada yang positif. Untuk itu kita wajib bersyukur bahwa kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk beribadah di bulan ini," katanya.
Selanjutnya terkait bantuan, ia menjelaskan bahwa ada beberapa jenis bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. "Alhamdulillah datanya sudah terverifikasi. Dari 4000 yang kita usulkan melalui Dinsos, sudah tercover 3.370 KK dari BLT Kemensos itu," terangnya.
BLT tersebut sudah dimulai secara serentak pada hari Kamis (14/5) di kecamatan Senayang, tepatnya di kelurahan Senayang. Diikuti oleh kecamatan Singkep dan Lingga, yang ada terdapat kantor Pos.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa masih ada bantuan lain berupa Program Keluarga Harapan (PKH). "Namun ini diluar PKH, ada sekitar 700 KK lewat Bank BRI, bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk Sembako," tambahnya.
Kemudian Nizar juga mengabarkan bahwa ada bantuan lain lewat bank, dalam bentuk kartu ATM, yang diterima oleh 48 orang dari beberapa kecamatan dan desa.
"Kemudian dari Pemerintah Provinsi, ada sepuluh ribu paket Sembako yang juga sudah diverifikasi nama-nama penerimanya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita salurkan kepada masyarakat," katanya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Nizar meneruskan pesan penting dari Presiden, Gubernur dan Bupati Lingga bahwa jika dalam prosesnya nanti, ada masyarakat yang berhak, namun tidak jua menerima bantuan, bisa segera melaporkan diri ke pihak desa ataupun pihak kecamatan untuk segera diakomodir.
Ia tak menghendaki jika nantinya ada masyarakat yang berkeluh kesah lewat media sosial, padahal pemerintah sudah bekerja dengan maksimal dalam hal ini.
"Barangkali tercecer karena kekhilafan kita sebagai manusia. Jadi kami minta masyarakat berani melaporkan kepada desa dan kecamatan untuk segera kita berikan bantuan dari dana yang telah disiapkan oleh Kabupaten sebagai backup," katanya.
Wakil Bupati Lingga ini melanjutkan bahwa BLT yang diberikan ini adalah dari bulan April, Mei dan Juni untuk seharusnya, namun karena ada keterlambatan dari pusat, maka secara teknis akan disesuaikan.
Dalam bulan Mei dilakukan dua kali dengan berjarak beberapa minggu, baru dilanjutkan dengan penyerahan sisanya pada bulan Juni mendatang. "Dalam kurun waktu 3 bulan ini, nilai nominalnya diberikan bertahap. Per KK itu nantinya akan menerima satu juta delapan ratus ribu rupiah," jelasnya.
"Saya menyarankan, jika ada Bumdes yang aktif dikelola, sebaiknya pihak kecamatan atau desa melalui Bumdes tersebut bisa menyiapkan Sembako untuk kebutuhan masyarakat, agar nantinya uang yang diterima oleh masyarakat bisa dimanfaatkan untuk dibelanjakan melalui Bumdes tersebut, sehingga uangnya bisa berputar di desa dan dapat dimanfaatkan untuk desa itu sendiri," terangnya.
Tidak sampai disitu, ia juga mengabarkan bahwa nantinya akan ada paket Sembako murah. Teknisnya, setiap penerima akan menerima satu lembar kupon. "Cukup dengan membayar seratus ribu rupiah saja, bisa menerima paket Sembako senilai dua ratus lima puluh ribu rupiah," pungkas Wakil Bupati Lingga.
Ia berharap dari berbagai bantuan yang diberikan oleh Pemerintah, baik tu dari pusat, provinsi maupun daerah, bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Lingga. (MC/AP)
Bertempat di Dusun Pengambil, acara penyerahan BLT tersebut dihadiri oleh Camat Singkep Barat, Kades Sungai Harapan, BPD, RT dan RW serta Kepala Dusun setempat.
Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga jarak, tetap menggunakan masker saat beraktifitas, dan rajin mencuci tangan, serta sebisanya menghindari perkumpulan yang melibatkan orang banyak di dalamnya.
"Meskipun daerah kita masih kategori zona hijau, namun itu harus tetap kita jaga. Dan Alhamdulillah Kabupaten Lingga belum ada yang positif. Untuk itu kita wajib bersyukur bahwa kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk beribadah di bulan ini," katanya.
Selanjutnya terkait bantuan, ia menjelaskan bahwa ada beberapa jenis bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. "Alhamdulillah datanya sudah terverifikasi. Dari 4000 yang kita usulkan melalui Dinsos, sudah tercover 3.370 KK dari BLT Kemensos itu," terangnya.
BLT tersebut sudah dimulai secara serentak pada hari Kamis (14/5) di kecamatan Senayang, tepatnya di kelurahan Senayang. Diikuti oleh kecamatan Singkep dan Lingga, yang ada terdapat kantor Pos.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa masih ada bantuan lain berupa Program Keluarga Harapan (PKH). "Namun ini diluar PKH, ada sekitar 700 KK lewat Bank BRI, bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk Sembako," tambahnya.
Kemudian Nizar juga mengabarkan bahwa ada bantuan lain lewat bank, dalam bentuk kartu ATM, yang diterima oleh 48 orang dari beberapa kecamatan dan desa.
"Kemudian dari Pemerintah Provinsi, ada sepuluh ribu paket Sembako yang juga sudah diverifikasi nama-nama penerimanya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita salurkan kepada masyarakat," katanya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Nizar meneruskan pesan penting dari Presiden, Gubernur dan Bupati Lingga bahwa jika dalam prosesnya nanti, ada masyarakat yang berhak, namun tidak jua menerima bantuan, bisa segera melaporkan diri ke pihak desa ataupun pihak kecamatan untuk segera diakomodir.
Ia tak menghendaki jika nantinya ada masyarakat yang berkeluh kesah lewat media sosial, padahal pemerintah sudah bekerja dengan maksimal dalam hal ini.
"Barangkali tercecer karena kekhilafan kita sebagai manusia. Jadi kami minta masyarakat berani melaporkan kepada desa dan kecamatan untuk segera kita berikan bantuan dari dana yang telah disiapkan oleh Kabupaten sebagai backup," katanya.
Wakil Bupati Lingga ini melanjutkan bahwa BLT yang diberikan ini adalah dari bulan April, Mei dan Juni untuk seharusnya, namun karena ada keterlambatan dari pusat, maka secara teknis akan disesuaikan.
Dalam bulan Mei dilakukan dua kali dengan berjarak beberapa minggu, baru dilanjutkan dengan penyerahan sisanya pada bulan Juni mendatang. "Dalam kurun waktu 3 bulan ini, nilai nominalnya diberikan bertahap. Per KK itu nantinya akan menerima satu juta delapan ratus ribu rupiah," jelasnya.
"Saya menyarankan, jika ada Bumdes yang aktif dikelola, sebaiknya pihak kecamatan atau desa melalui Bumdes tersebut bisa menyiapkan Sembako untuk kebutuhan masyarakat, agar nantinya uang yang diterima oleh masyarakat bisa dimanfaatkan untuk dibelanjakan melalui Bumdes tersebut, sehingga uangnya bisa berputar di desa dan dapat dimanfaatkan untuk desa itu sendiri," terangnya.
Tidak sampai disitu, ia juga mengabarkan bahwa nantinya akan ada paket Sembako murah. Teknisnya, setiap penerima akan menerima satu lembar kupon. "Cukup dengan membayar seratus ribu rupiah saja, bisa menerima paket Sembako senilai dua ratus lima puluh ribu rupiah," pungkas Wakil Bupati Lingga.
Ia berharap dari berbagai bantuan yang diberikan oleh Pemerintah, baik tu dari pusat, provinsi maupun daerah, bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Lingga. (MC/AP)