Pelabuhan International Batam Centre, Sejak 2 Minggu Lalu Disinfektan Habis
Kamis, 02 April 2020
 |
| Sidak Ketua ORI Kepri (No.1 dari Kiri pakai Masker Hitam) |
BATAM, Infokepri.com - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (ORI Kepri), mendapati disinfektan habis di Pelabuhan International Batam Centre - Batam. Kamis, (02/04/2020)
Kehabisan stok tersebut, sangat disayangkan karena masih banyaknya penumpang yang masuk dari Negara Singapura dan Malaysia yang mayoritasnya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kepala Perwakilan ORI Kepri, Dr.Lagat Siadari menyampaikan ditengah upaya menghambat dan menghentikan sebaran wabah virus Covid-19 khususnya pada jalur pintu masuk dari luar negeri, salah satunya pelabuhan di Batam mengalami kehabisan dalam penyemprotan disinfektan.
"Setidaknya sejak tanggal 17 sampai dengan 30 Maret 2020 kemarin ada 30.000 PMI yang masuk pulang ke wilayah Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan di Batam, Tanjungpinang, dan Karimun," terangnya saat melakukan kegiatan Inspeksi Mendadak (Sidak) di lokasi Pelabuhan Internasional Batam Center.
Kehabisan stok tersebut, sangat disayangkan karena masih banyaknya penumpang yang masuk dari Negara Singapura dan Malaysia yang mayoritasnya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kepala Perwakilan ORI Kepri, Dr.Lagat Siadari menyampaikan ditengah upaya menghambat dan menghentikan sebaran wabah virus Covid-19 khususnya pada jalur pintu masuk dari luar negeri, salah satunya pelabuhan di Batam mengalami kehabisan dalam penyemprotan disinfektan.
"Setidaknya sejak tanggal 17 sampai dengan 30 Maret 2020 kemarin ada 30.000 PMI yang masuk pulang ke wilayah Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan di Batam, Tanjungpinang, dan Karimun," terangnya saat melakukan kegiatan Inspeksi Mendadak (Sidak) di lokasi Pelabuhan Internasional Batam Center.
 |
| PMI di Pelabuhan International Batam Centre - Batam |
Terkait hal itu, dari keterangan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam dr. Ahmad Farchanny menjelaskan bahwa sejak lebih 2 Minggu lalu setiap penumpang yang datang dari luar negeri melalui pelabuhan-pelabuhan internasional di Batam tidak dilakukan penyemprotan disinfektan dikarenakan stok yang ada telah habis.
Berikutnya, di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui kondisi tersebut dan saat ini terkendala karena alkohol khusus membuat disinfektan yang ramah/aman untuk disemprotkan pada tubuh manusia sangat langka dan sulit dicari.
Menyikapi apa yang terjadi, ORI Kepri memberikan saran kepada KKP Kelas 1 Batam segera melakukan langkah koordinatif dengan Kementerian Kesehatan agar untuk cepat diperhatikan pelaksanaan penyemprotan disinfektan kembali bagi penumpang dari luar negeri.
Dalam kegiatan Sidak di Pelabuhan Internasional Batam Center, terlihat petugas KKP tetap mengadakan pemeriksaan suhu tubuh setiap penumpang dengan menggunakan therma scanner, pengisian kartu identitas, dan data lainnya pada kartu kesehatan atau health card yang wajib dilaksanakan sebagai prosedur pemeriksaan terhadap setiap PMI atau penumpang dari luar negeri. (AP)
Berikutnya, di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui kondisi tersebut dan saat ini terkendala karena alkohol khusus membuat disinfektan yang ramah/aman untuk disemprotkan pada tubuh manusia sangat langka dan sulit dicari.
Menyikapi apa yang terjadi, ORI Kepri memberikan saran kepada KKP Kelas 1 Batam segera melakukan langkah koordinatif dengan Kementerian Kesehatan agar untuk cepat diperhatikan pelaksanaan penyemprotan disinfektan kembali bagi penumpang dari luar negeri.
Dalam kegiatan Sidak di Pelabuhan Internasional Batam Center, terlihat petugas KKP tetap mengadakan pemeriksaan suhu tubuh setiap penumpang dengan menggunakan therma scanner, pengisian kartu identitas, dan data lainnya pada kartu kesehatan atau health card yang wajib dilaksanakan sebagai prosedur pemeriksaan terhadap setiap PMI atau penumpang dari luar negeri. (AP)
