Karyawan Dirumahkan, Udin P Sihaloho : Pihak Karyawan dan Pengusaha Harus Saling Mengerti Dimasa Sulit Saat Ini
Senin, 06 April 2020
BATAM, Infokepri.com - Anggota Komisi II DPRD Batam, Udin P Sihaloho mengharapkan agar pihak karyawan dan pengusaha hotel untuk saling mengerti dalam kondisi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), sebab sejak adanya pembatasan masuknya wisatawan mancanegara untuk mencegah penyebaran Covid-19 hunian hotel dan restoran turun drastis.
“ Sudah banyak yang melaporkan kepada kami bahwa pihak hotel akan menutup usahanya lantaran tidak sanggup untuk menutupi biaya opersionalnya sehari-hari seperti, air, lampu dan gaji karyawan,” kata Udin P Sihaloho saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/4/2020)
Kader PDI Perjuangan ini mengatakan biasanya tingkat okupansinya diatas 60 %, tapi dengan kondisi saat ini sejak mewabahnya Covid-19, Ia yakin rata-rata mungkin 10 sampai 20 % saja dan ini jelas tidak menutupi biaya operational pihak hotel dan restoran.
Saat ini banyak hotel yang membuat jadwal kerja yang di zig - zag artinya dua hari kerja dua hari libur, dan berujung pemotongan gajinya.
Dengan kondisi saat ini, Udin menghimbau agar para karyawan dan pengusaha hotel agar dapat mengerti dimasa sulit seperti saat ini. Ia mengharapkan masa-masa sulit ini bisa berakhir sehingga pihak pengusaha hotel dapat bangkit kembali dan memperkerjakan karyawannya seperti biasa.
Beliau juga sangat mendukung kebijakan pemerintah dengan kondisi saat ini telah melakukan pengurangan pajak hotel dan restoran sehingga tidak begitu memberatkan para pengusaha.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam Rudi Syakyakirti, dilansir batampos.co.id, pada Senin (6/4/2020) mengatakan sesuai data yang masuk ke Disnaker Batam, jumlah karyawan yang terdampak oleh penyebaran Covid-19 mencapai 12.959 orang dari 233 perusahaan di Kota Batam
“ Sebagian besar perusahaan tersebut bergerak dibidang jasa, restoran dan bidang pariwisata dan merumahkan karyawan ada yang dibayar dan ada yang tidak. Tergantung dari kebijakan perusahaan dan karyawannya,” kata Rudi.
Dikatakannya, perusahaan yang banyak merumahkan karyawannya tanpa digaji adalah hotel, tour and travel, restoran, spa dan bidang pariwisata. Untuk bidang manufacturing sampai hari ini masih berjalan normal.
(AP/Pay)