DPRD Kepri Siap Memangkas Perjalanan Dinasnya Untuk Membantu Pencegahan dan Penanganan Covid -19
Rabu, 25 Maret 2020
TANJUNGPINANG, Infokepri.com –DPRD Kepri siap memangkas biaya perjalanan dinasnya untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam menangani COVID-19 secara cepat, tepat, dan efisien.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri Dewi Kumalasari kepada sejumlah awak media, Selasa (24/3/2020).
“Kalau untuk mengatasi COVID-19, kenapa tidak. Kita semua tentu ingin masalah virus ini segera selesai, meskipun belum diketahui sampai kapan,” kata Dewi Kumalasari.
Kader partai Golkar ini mengatakan DPRD sangat mendukung Pemerintah Daerah melalui sumbangan pemikiran hingga alokasi anggaran guna melawan wabah COVID-19.
DPRD juga sudah meminta pemprov mengusulkan rincian anggaran yang dibutuhkan terkait penanganan virus tersebut.
Termasuk usulan anggaran menyangkut dampak dari COVID-19, baik secara ekonomi maupun sosial.
“Intinya kami mendukung penuh buat pencegahan dan penanganan COVID-19 ini,” tegasnya.
Dilansir dari berita Antara Kepri, Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri T.S Arif Fadillah, mengatakan pihaknya masih merekap kebutuhan anggaran untuk penanganan COVID-19.
Beliau menyebutkan Satgas yang dipimpinnya memiliki lima gugus tugas yakni kesehatan, karantina, pendidikan, perhubungan, dan komunikasi publik.
“ Masing-masing gugus tugas bakal mengusulkan anggaran yang diperlukan dalam rapat internal Satgas, setelah itu baru diusulkan ke DPRD. Pemerintah Daerah punya payung hukum yaitu Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 terkait anggaran COVID-19 ini,” tegas Arif.
Beliau menyebutkan Satgas yang dipimpinnya memiliki lima gugus tugas yakni kesehatan, karantina, pendidikan, perhubungan, dan komunikasi publik.
“ Masing-masing gugus tugas bakal mengusulkan anggaran yang diperlukan dalam rapat internal Satgas, setelah itu baru diusulkan ke DPRD. Pemerintah Daerah punya payung hukum yaitu Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 terkait anggaran COVID-19 ini,” tegas Arif.
Sejauhi ini, menurut Arif, Pemprov Kepri masih menggunakan biaya tak terduga sebesar Rp 2 miliar untuk menangani COVID-19.
Namun, dana tersebut dipastikan tidak akan cukup, melainkan habis buat anggaran Dinas Kesehatan dan rumah sakit saja.
“Kami sangat mengapresiasi DPRD yang telah mendorong percepatan penanganan COVID-19 ini, terutama mengenai alokasi anggaran yang akan segera dibahas sekaligus disahkan,” katanya. (Red/IR)