BP Batam dan INSA Cari Solusi Tingkatkan lndustri Maritim dan Pelayaran
Kamis, 12 Maret 2020
BATAM, Infokepri.com – Kepala BP Batam, H M Rudi SE mengatakan wabah virus Corona sangat berpengaruh terhadap Industri Maritim di Batam, karena kapal membawa barang bahan baku kebutuhan industri ke kota Batam. Jika ada larangan pengiriman bahan baku dari China maka kapal-kapal tidak akan bergerak.
“ Jika kapal - kapal tersebut tidak bergerak maka kegiatan pelabuhan lain akan berhenti termasuk bongkar muat. Kita berharap mudah - mudahan dalam waktu 2 atau 3 bulan kedepan masalah Corona selesai sehingga arus pendatang di kota Batam bisa kembali pulih seperti semula,” kata Kepala BP Batam, H M Rudi SE saat menggelar diskusi dengan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Batam yang digelar di Hotel Travelodge Jodoh, Batam, Rabu (11/3/2020)
Diskusi itu mengusung topik “ Membangun perekonomian Batam melalui pemberdayaan lndustri Maritim dan Pelayaran”
Diskusi itu digelar untuk memajukan perekonomian kota Batam akibat adanya wabah virus Corona melalui pemberdayaan lndustri Maritim dan Pelayaran.
Beliau menyebutkan diskusi tersebut dilakukan untuk mengakomodir seluruh permasalahan dan BP Batam bersama KSOP akan memberikan kemudahan agar kapal-kapal yang semula enggan parkir di Batam dapat bersedia melakukan bongkar muat atau labuh jangkar di Batam.
H.M Rudi.SE yang juga Walikota Batam mengatakan sangat mendukung pembangunan rumah sakit di Galang Batang, untuk merawat pasien yang terpapar virus Corona. Rumah Sakit tersebut dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dan Pemko Batam bersama BP Batam akan membantu pembangunan Rumah Sakit tersebut agar tanggal 28 Maret mendatang sudah bisa beroperasi.
“ Untuk masalah virus Corona di Batam masih aman, pasien suspect yang dikarantina di asrama Haji sudah dipulangkan ke rumahnya,mereka dinyatakan tidak terkena virus Corona,” katanya.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua DPC INSA Batam, Osman Hasyim mengatakan dampak dari virus Corona, pengaruhnya terhadap pelayaran sangat signifikan. Untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya harus mengikut sertakan Pemerintah Daerah untuk mencari solusinya, sehingga dengan waktu dekat perekonomian Batam semakin baik dengan membangun perekonomian melalui pemberdayaan industri maritim dan pelayaran.
“ Semoga masalah virus Corona ini dapat selesai agar pertumbuhan ekonomi Batam menjadi lebih baik lagi,” katanya. (RN/Pay)
H.M Rudi.SE yang juga Walikota Batam mengatakan sangat mendukung pembangunan rumah sakit di Galang Batang, untuk merawat pasien yang terpapar virus Corona. Rumah Sakit tersebut dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dan Pemko Batam bersama BP Batam akan membantu pembangunan Rumah Sakit tersebut agar tanggal 28 Maret mendatang sudah bisa beroperasi.
“ Untuk masalah virus Corona di Batam masih aman, pasien suspect yang dikarantina di asrama Haji sudah dipulangkan ke rumahnya,mereka dinyatakan tidak terkena virus Corona,” katanya.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua DPC INSA Batam, Osman Hasyim mengatakan dampak dari virus Corona, pengaruhnya terhadap pelayaran sangat signifikan. Untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya harus mengikut sertakan Pemerintah Daerah untuk mencari solusinya, sehingga dengan waktu dekat perekonomian Batam semakin baik dengan membangun perekonomian melalui pemberdayaan industri maritim dan pelayaran.
“ Semoga masalah virus Corona ini dapat selesai agar pertumbuhan ekonomi Batam menjadi lebih baik lagi,” katanya. (RN/Pay)