Cegah Masuknya Virus Caorona, Kepala BP Batam Sidak ke Pelabuhan lnternasional di Batam Center
Senin, 27 Januari 2020
BATAM, Infokepri.com - Untuk mengantisipasi masuknya virus Corona ke Batam, melalui wisata, Kepala BP Batam Haji Muhammad Rudi. S.E sidak ke Pelabuhan Internasional Batam, Centre, Senin (27/1/2020).
Turut hadir dalam sidak itu, rombongan pegawai BP Batam dan Kadiskes Didit dan Kepala RSUD Embung Faatimah Evi.
Kehadiran Kepala BP Batam H Rudi SE yang juga Walikota Batam bersama rombongan disambut Kabid PKSE KKP Batam dr Robert Simanungkalit. Kepala BP Batam langsung melihat dan memperhatikan alat pendeteksi suhu tubuh yaitu Thermoscanner yang berada di pelabuhan Internasional di Batam center.
Setelah meninjau alat Thermoscanner itu, Rudi menyampaikan kepada awak media bahwa Kota Batam lagi membangun pariwisata. Untuk itu diharapkan virus Corona tidak menular di kota Batam.
Walikota Batam menjelaskan sesuai keterangan Kabid PKSE KKP Batam dr Robert Simanungkalit jika diatas 37 derajat celsus sudah masuk 38 sudah merah maka ada alat pemberhentian khusus dan alat ini hanya satu saja untuk mendeteksi dari awal saja, supaya para petugas tahu bahwa sipenumpang itu harus diperiksa kembali.
Rudi mengatakan bahwa penumpang yang masuk ke Batam rata-rata dari Singapura, tapi ada yang langsung dari pusat yang seminggu tiga kali Senin, Rabu, Jumat karena masuknya melalui Bandara Udara.
“ Saya sudah sampaikan agar Karantina Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah serta pelabuhan jika menemukan penderita virus Corana harus cepat ditangani dan sudah diskusi dengan Dendi Gusninandar ruang isolasi untuk di luar Rumah Sakit dibuat di Asrama Haji kota Batam,” katanya.
Walikota Batam, H M Rudi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga stamina dan menjaga pola hidup dan kebersihan.
“ Balai POM telah menentukan mana makanan yang boleh di makan mana yang tidak boleh di makan,” katanya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kabid PKSE KKP kota Batam Romer Simanungkalit mengatakan salah satu metode respon yang kita siapkan adalah Thermoscanner dan disamping itu pihaknya tetap melakukan survei, pengamatan sebab ketika orang masuk dalam inkubasi bisa saja tidak demam kemudian masuk ke wilayah Batam.
“ Saya yakin bapak bapak yang di Dinas Kesehatan sudah siap dengan surveilans nya dan untuk khusus yang datang dari China kita juga sudah membagikan alat yang berfungsi mendeteksi yang mirip gejala virus Corona dalam waktu masa inkubasi yaitu 14 hari segera melaporkan kepetugas kesehatan terdekat. Jadi sebenarnya Thermoscanner salah satu metode dari sekian yang telah kita siapkan mengantisipasi penularan virus Corona ,” katanya
Romer Simanungkalit mengatakan pasien yang masuk ke rumah sakit awal Bros kemarin itu setelah dievaluasi di rumah sakit tidak ada mengarah ke virus Corona.
Ia menyebutkan jika ada yang sakit tentu akan dirujuk dan yang siap menampung pasien tersebut adalah : RSUD Embung Fatimah, Rumah Sakit BP Batam, atau Pelabuhan menyiapkan ruang isolasi dan kemudian Karantina semacam close kontak itu ada dua pilihannya
Sementara itu, ditempat yang sama Kabid PKSE KKP kota Batam Romer Simanungkalit mengatakan salah satu metode respon yang kita siapkan adalah Thermoscanner dan disamping itu pihaknya tetap melakukan survei, pengamatan sebab ketika orang masuk dalam inkubasi bisa saja tidak demam kemudian masuk ke wilayah Batam.
“ Saya yakin bapak bapak yang di Dinas Kesehatan sudah siap dengan surveilans nya dan untuk khusus yang datang dari China kita juga sudah membagikan alat yang berfungsi mendeteksi yang mirip gejala virus Corona dalam waktu masa inkubasi yaitu 14 hari segera melaporkan kepetugas kesehatan terdekat. Jadi sebenarnya Thermoscanner salah satu metode dari sekian yang telah kita siapkan mengantisipasi penularan virus Corona ,” katanya
Romer Simanungkalit mengatakan pasien yang masuk ke rumah sakit awal Bros kemarin itu setelah dievaluasi di rumah sakit tidak ada mengarah ke virus Corona.
Ia menyebutkan jika ada yang sakit tentu akan dirujuk dan yang siap menampung pasien tersebut adalah : RSUD Embung Fatimah, Rumah Sakit BP Batam, atau Pelabuhan menyiapkan ruang isolasi dan kemudian Karantina semacam close kontak itu ada dua pilihannya
(Lam)