Usai Natal Harga Sayur Mayur Masih Melonjak Naik

BATAM, Infokepri.com –  Usai Natal atau H-5 Tahun Baru 2020 harga sayur mayur masih melonjak tinggi, bahkan beberapa jenis sayur mayur kenaikannya hingga 100 %, khususnya sayur mayur lokal kenaikan harga sayur mayur ini disebabkan sejak awal Desember 2019 lalu curah hujan tinggi sehingga produksi petani sayur mayur menurun.

Seperti disampaikan Boru Simamora seorang pedagang sayur mayur di SP Plaza saat ditemui Kamis (26/12/2019) mengatakan sayur mayur yang melonjak tinggi itu diantaranya : bayam semula dijual Rp 12 ribu,- kini dijual Rp 30 ribu,- perkilogramnya.

Sawi semula dijual Rp 12 ribu,- kini dijual Rp 35 ribu,- perkiolgramnya, Kacang panjang juga demikian biasanya dijual Rp 12 ribu,- kini dijual Rp 25 ribu,-  perkiolgramnya .

Timun semula perkilogramnya  dijual Rp 10 ribu,- kini dijual Rp 20 ribu,- Kol dijual dengan harga Rp 60 ribu,- perkilogramnya

Ia mengatakan kendati harga sayur mayur itu melonjak naik namun pasokannya tidak berkurang dan omset penjualannya sedikit meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara itu Tomat dijual berkisar Rp 17 ribu,- hingga Rp 20 ribu,- perkilogramnya Kangkung darat dijual dengan harga Rp 20 ribu,- perkilogramnya.

Cabe merah juga masih normal dijual dengan harga berkisar Rp 50 ribu,- perkilogramnya, cabe rawit dijual berkisar Rp 37 ribu,- hingga Rp 38 ribu,- tergantung kwalitasnya. (Pay)