Sampan Diterjang Ombak Hingga Tenggelam, Istri Bakar Tewas Karena Keletihan Berenang Ke Pantai
Jumat, 06 Desember 2019
LINGGA, Infokepri.com – Maimun istri seorang nelayan tewas lantaran sampannya tenggelam akibat dihantam ombak akibat cuaca buruk dan angin kencang saat akan menjaring ikan bersama suaminya Bakar (60) di Dusun l Desa Linau, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Jum'at. (6/12/12)
Menurut keterangan suami korban Bakar (60) dirinya bersama istrinya sekitar pukul 13.00 WIB bertolak dari Pelabuhan Desa Linau menuju ke arah laut namun naas bagi mereka sekitar jarak 200 meter dari Pelabuhan Pompong sampan yang mereka gunakan terbalik di hantam ombak besar sehingga mengakibatkan dia dan istrinya tenggelam.
"Saya tak bisa berbuat banyak saat itu dikarenakan gelombang besar sehingga sampan saya terbalik dan tenggelam saya dan istri sempat mengapung di laut dengan posisi sampan sudah tenggelam ke dasar, " kata Bakar
Bakar juga mengatakan sebelum sampai ke tepian pantai beliau dan istrinya sempat berusaha menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan pendayung sampan namun korban mengeluh tidak tahan lagi dan akhirnya tidak sadarkan diri.
"Saya dan istri saat itu berusaha berenang menuju pantai dengan menggunakan pendayung namun tak berapa lama istri saya mengeluh tidak tahan mungkin karena lemas dan terlalu lama di dalam air akhirnya istri saya tak sadarkan diri," kata Bakar dengan nada sedih.
Salah seorang warga Ajas (19) yang melihat kejadian tersebut mengatakan istri korban sempat terlihat masih bernafas, sebelum mengabari keluarganya. Namun tak berapa lama setelah keluarga sampai di lokasi korban menghembuskan nafas terakhirnya.
"Saat di bawa ke pantai istri pak ucu Bakar ini masih terlihat bernafas namun setelah mengabari keluarga dan keluarganya datang ke lokasi beliau sudah meninggal dunia" jelas Ajas
Menurut keterangan keluarga, jenazah akan di makamkan pada sore dini hari di TPU Desa Linau. (Syaf)
"Saya dan istri saat itu berusaha berenang menuju pantai dengan menggunakan pendayung namun tak berapa lama istri saya mengeluh tidak tahan mungkin karena lemas dan terlalu lama di dalam air akhirnya istri saya tak sadarkan diri," kata Bakar dengan nada sedih.
Salah seorang warga Ajas (19) yang melihat kejadian tersebut mengatakan istri korban sempat terlihat masih bernafas, sebelum mengabari keluarganya. Namun tak berapa lama setelah keluarga sampai di lokasi korban menghembuskan nafas terakhirnya.
"Saat di bawa ke pantai istri pak ucu Bakar ini masih terlihat bernafas namun setelah mengabari keluarga dan keluarganya datang ke lokasi beliau sudah meninggal dunia" jelas Ajas
Menurut keterangan keluarga, jenazah akan di makamkan pada sore dini hari di TPU Desa Linau. (Syaf)