Bupati Sergai Meresmikan Perenovasian Gedung SD Negeri 106224 Desa Kerapu dan Pencanangan Sekolah Ramah HAM
Jumat, 06 Desember 2019
SERGAI, Infokepri.com - Bupati Sergai Ir H Soekirman meresmikan perenovasian gedung SD Negeri 106224 Desa Kerapuh, dan Pencanangan Sekolah Ramah HAM, Jumat, (6/12/2019), di sekolah tersebut, Kecamatan Dolok Masihul
Dalam sambutannya Bupati Sergai Ir H Soekirman mengatakan Investasi dibidang pendidikan jangan disamakan dengan investasi dibidang infrastruktur.
“ Kalau infrastruktur satu tahun kita sudah dapat melihat perwujudannya, sedangkan investasi pendidikan membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasilnya, tetapi manfaatnya akan mengubah bangsa ini semakin maju di masa yang akan datang,” kata Bupati Sergai penuh yakin.
Sekolah SDN 106224 sendiri, kata Bupati, telah melewati berbagai macam proses verifikasi untuk menerima dana renovasi dari Pemerintah Pusat hingga pada akhirnya hari ini penantian tersebut berakhir baik dengan diresmikannya sekolah yang juga dicanangkan sebagai Sekolah Ramah HAM ini.
Bupati Sergai mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan bantuan sehingga proses renovasi dapat berjalan sesuai dengan rencana.
“Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kadis Pendidikan dan jajarannya, kepala sekolah, guru dan seluruh masyarakat yang telah ikut andil dalam memajukan pendidikan,” katanya.
Lebih lanjut Bupati Sergai mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Ketua Komnas HAM periode 2017-2020 Drs. Ahmad Taufan Damanik, M.A. Kedatangan Ahmad Taufan Damanik memberi dorongan baik agar Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat secara umum dan SDN Negeri 106224 secara khusus dapat menjadi Kabupaten dan sekolah ramah HAM.
“Semoga sekolah ini dapat menjadi lembaga pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai HAM sebagai prinsip-prinsip inti dalam organisasi dan pengelolaan sekolah, di mana nilai atau prinsip HAM menjadi pusat atau ruh dari proses pembelajaran dan pengalaman serta hadir di semua sisi kehidupan sekolah tersebut,” katanya.
Sementara itu Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik dalam sambutannya memberi apresiasi kepada para guru yang telah memberi kontribusi tak terhingga bagi dunia pendidikan Indonesia.
“Saya juga berbangga dengan sekolah ramah HAM yang menerapkan prinsip hak azasi dengan mengormati hak azasi guru, murid dan lingkungan,” katanya.
Dengan menyoroti kondisi HAM di Indonesia saat ini yang agak mengkhawatirkan dimana hal-hal yang jadi jati diri bangsa, misalnya saling menghargai dan keramahtamahan, cenderung luntur. Untuk itu sangat penting artinya memberi pengertian dan edukasi perihal HAM semenjak dini lewat program sekolah ramah HAM.
“ Kita bangsa yang beragam. Ragam bangsanya, sukunya, agamanya. Maka dari itu keragaman ini harus dijadikan modal yang menguatkan persatuan dengan menjunjung tinggi nilai HAM. Hal tersebut semoga menjadi lebih efektif dengan masuknya pendidikan HAM pada usia sekolah,” harap Ahmad.
“ Atas nama Komnas HAM juga berbangga dan memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Sergai yang telah membantu menerapkan nilai-nilai dan program yang dijalankan oleh Komnas HAM,” tambahnya.
Sedangkan Ketua DPRD Sergai dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan, SH, SE, dalam sambutannya secara singkat menyampaikan harapan bersama untuk para guru-guru yang jadi pendidik generasi penerus bangsa agar kesejahteraanya terjamin.
“Hal ini mengingat tugas dan kewajiban yang diemban mereka dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang nantinya akan jadi pondasi negara ini di masa depan,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Sergai Drs. Jhoni Walker Manik, M.M., dalam sambutannya juga menyampaikan jika pihaknya akan secara serius menjalankan program Sekolah Ramah HAM karena manfaat dan dampak dari penerapan program ini akan sangat besar bagi masa depan bangsa yang dibawa oleh para generasi muda.
“Pendidikan HAM ini sangat vital perannya dalam menyiapkan unsur pendidik dan peserta didik dalam menghadapi globalisasi dan perubahan zaman yang sangat cepat yang sayangnya juga diikuti dengan efek samping yang bisa membahayakan terutama dalam hal penghargaan dan penegakan hak azasi,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kajari Sergai Paian Tumanggor, S.H, Ketua TP PKK Sergai Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Sergai Ny. Hj. Rosmaida Darma Wiajaya, Ketua DWP Sergai Ny. Uke Retno Wahyuni Faisal Hasrimy, para kepala OPD, Para Camat, para korwil Se-Sergai, Ketua Dewan Pendidikan Sergai Agus Marwan, kepala Bank Sumut Cabang Sei Rampah Ahmad Pasundan Tarigan, para Pimpinan perkebunan, para guru dan kepala Sekolah Se-Sergai. (red/zal/bon)