BP Batam Perkuat Konektivitas Dengan Pengusaha Singapura
Selasa, 17 Desember 2019
BATAM, Infokepri.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berupaya meningkatkan network dengan berbagai kalangan di dunia, salah satunya dengan negara tetangga, Singapura. Berdasarkan data tahun 2018, Singapura masih merupakan negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Batam senilai 743 Juta US Dolar.
Hal itu disampaikan Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Dendi Gustinandar menyambangi kantor Singapore Business Federation (SBF) di jalan Robinson pada Selasa (17/12/2019).
Dalam lawatan tersebut Dendi bersama dengan Kasubdit Promosi, Ariastuty Sirait dan Liaison Officer di Singapura, Gloria Tan berdiskusi lebih lanjut mengenai kerjasama yang bisa dibangun antara Batam dan Singapura, setelah sebelumnya telah dilakukan pertemuan di Kedutaan Besar Republik Singapura di Jakarta pada pekan lalu.
Pertemuan selama satu jam itu diterima langsung oleh Direktur ASEAN Global Business Division SBF, Mike Lee serta Asisten Manajer, Sylvia Hann.
Dalam paparannya Dendi menjelaskan terlebih dahulu mengenai perubahan yang terjadi di BP Batam berdasarkan peraturan pemerintah nomor 62 tahun 2019.
“Saat ini segala perijinan di Batam dapat lebih mudah dijalankan dengan adanya satu komando pimpinan, dan harapan kami hal ini juga akan membantu para investor terutama dari Singapura untuk menanamkan modalnya di Batam”, ujar Dendi.
Selain simplifikasi perijinan investasi, pengembangan infrastruktur seperti Pelabuhan laut, Bandar Udara, Jalan Raya, Logistik, serta pengembangan industry menuju 4.0 menjadi prioritas bagi BP Batam kedepannya, hal ini untuk meningkatkan konektivitas dengan dunia Internasional.
“Harapannya dengan terciptanya konektivitas yang modern, Batam akan semakin dikenal di dunia bisnis global,” jelasnya.
Menanggapi penjelasan pihak BP Batam, SBF menyatakan ketertarikannya untuk bekerjasama lebih dekat dengan BP Batam untuk menarik investor ke Batam.
“Adanya Global Connect di SBF atau semacam Klinik berusaha, kami tentunya ingin meningkatkan kerjasama dengan BP Batam, sehingga perusahaan atau investor yang telah atau akan menamkan modalnya di Batam bisa langsung terkoneksi dengan BP Batam,” ujar Direktur ASEAN Global Business Division SBF, Mike Lee setelah pertemuan.
“Informasi rencana pengembangan Batam kedepannya akan kami sampaikan kepada mitra kami di Singapura, karena hal ini juga bisa jadi masukan bagi kami kedepannya bagi para investor Singapura,” lanjut Mike.
Mengakhiri pertemuan, Dendi kembali mengajak SBF untuk dapat terus berkonsolidasi guna akselesari investasi di Batam bagi para pengusaha Singapura.
(Humas BP Batam)