Program Pemerintah Pusat, Dinas Pertanian Asahan Sosialisasikan STDBD Lahan Perkebunan Kelapa Sawit
Rabu, 20 November 2019
ASAHAN, Infokepri.com - Sebanyak 137 orang peserta mengikuti sosialisasi tentang perkebunan yang merupakan program pemerintah untuk Surat Tanda Daftar Budi Daya (STDBD) perkebunan kelapa sawit di Aula Waterboom Ragil, Desa Tanjung Alam, Selasa (19/11/2019).
Sosialisasi tentang perkebunan tersebut dihadiri kepala dinas Pertanian Oktoni Erianto dan Kasi Pembinaan Usaha Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara Indra Gunawan Girsang,
UPT Pertanian, PPL dan koordinator BPP Asahan.
Kasi Pembinaan Usaha, dinas Perkebunan Provinsi Sumut Indra Gunawan Girsang menyampaikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah mengeluarkan kebijakan bagi pemilik lahan sawit seluas 25 Ha wajib memiliki Surat Tanda Daftar Usaha Budidaya Tanaman Perkebunan (STD-B).
"STD-B telah diatur oleh keputusan Direktorat Jenderal Perkebunan nomor 105/Kpts/PI.400/2/2018, "sebutnya.
Indra juga menjelaskan pengurusan STD-B bukan bagian dari dinas Perizinan di daerah, melainkan bagian dari dinas Perkebunan atau Subdis Perkebunan yang ada di dinas Pertanian setiap daerah.
Masih kata Indra Gunawan Girsang, Peraturan Menteri Pertanian nomor 05 tahun 2019, pedoman perizinan usaha perkebunan secara tegas memang tidak menyebutkan pengurusan STD-B dibawah bidang perizinan, namun sesuai peraturan. Pengurusan STD-B telah ditempatkan di dinas perkebunan atau Sub perkebunan.
Disela-sela kegiatan sosialisasi tentang perkebunan tersebut juga disampaikan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang disampaikan langsung oleh kepala Badan Narkotikan Nasional (BNNK) Asahan.
Dalam arahannya, Kepala BNNK Asahan Kompol B Sitompul mengingatkan agar setiap masyarakat perduli dengan lingkungan sekitar untuk mencegah dan melindungi serta menyelamatkan masyarakat khususnya anak muda dari penyalahgunaan narkoba.
"Mari kita ikut untuk mencegah dan membrantas narkoba, karena pencegahan dari lingkungan sekitar salah satu upaya yang tepat, akurat dan efisien dalam menyelamatkan generasi bangsa, "ujar Kompol B Sitompul menambahkan. (GUS)