Kabupaten Karimun Juara 1 Lomba Asman Toga dan Akupresure Tingkat Nasional Tahun 2019 Kategori “Perkotaan”.
Jumat, 22 November 2019
KARIMUN, Infokepri.com - Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri kembali menorehkan prestasi membanggakan dibidang kesehatan Tingkat Nasional pada tahun 2019 ini. Penghargaan dari Kemenkes RI lantaran Kampung Tanaman Obat Keluarga Asuhan Mandiri (Toga Asman) Selasih Kelurahan Parit Benut Kecamatan Meral terpilih sebagai juara 1 Lomba Asman Toga dan Akupresure tingkat Nasional tahun 2019 kategori “Perkotaan”.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bambang Pranowo ke Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, di Hotel Royal Surakarta Haritage, Solo, Provinsi Jawa Tengah pada Rabu 20 November 2019.
Ikut mendampingi Wakil Bupati Anwar Hasyim dalam menerima penghargaan itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimum Rachmadi.
Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim mengatakan untuk meraih penghargaan tersebut tidak mudah. Karena hanya ada 12 juara secara nasional. Juara 1 sampai juara 4 masing-masing ada tiga kategori, yaitu Desa, DTPK dan Perkotaan.
“Alhamdulillah, pada lomba tahun 2019 Kampung Toga Asman Selasih sebagai juara satunya kategori Perkotaan. Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada stakeholder terkait. Tanpa terjalinnya kerja sama dan kekompakan yang baik, tidak akan bisa terwujud atau bisa meraih prestasi tersebut,” kata Anwar Hasyim.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengatakan Kabupaten Karimun meraih juara lomba Asman Toga dan Akupresure tingkat nasional sudah yang ketiga kalinya secara berturut turut.
Yang pertama kali pada tahun 2017, Kampung Toga Asman Mahkota Dewa Desa Selat Mendaun, Kecamatan Karimun meraih juara 3 kategori “Desa”.
Yang kedua tahun 2018, Kampung Toga Asman Kunyit Asam Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing meraih juara 1 kateori “DTPK”.
Yang ketiga atau tahun 2019 ini, kembali sebagai juara 1 nasional lagi untuk kategori perkotaan yang diraih Kampung Toga Asman Selasih Kelurahan Parit Benut,” tambah Rachmadi kepada kepriterkini.id, Kamis 21 November 2019.
Lebih lanjut Rachmadi menyebutkan Kampung Toga bukan hanya untuk diperlombakan. Tapi adalah program dalam rangka membudayakan pengobatan tradiosional, melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresur.
Kelompok-kelompok asuhan mandiri toga, bukan hanya sekedar menanam tapi juga dimanfaatkan sebagai pelayanan kesehatan promotif dan preventif.
“Mencegah lebih dari pada mengobati,” katanya.
(Hms /AP)