13 Jam Terombang-Ambing Di Laut, Tiga Korban Kapal KM Pelangi Diselamatkan Kapal Tangker Malaysia JM Sutera 2
Sabtu, 30 November 2019
TANJUNGPINANG, Infokepri.com - Kapal Tanker Malaysia JM Sutera 2 menyelamatkan 3 (tiga) orang awak Kapal KM Pelangi GT 20 yang tenggelam disekitar Perairan Anambas pada posisi 01 48.65 N - 105 18.57 E dengan kondisi selamat, Sabtu (30/11/2019) sekira pukul 06.00 WIB.
Ketiga korban warga Tanjungpinang bernama Sukarnaen (30), Leordi (29), Dedi Azman (18), mereka mengapung selama 13 jam dari mulai dari tanggal 29 Nov 2019 pukul 17.00 WIB hingga tanggal 30 Nov 2019 06.00 WIB.
Kasi Ops SAR, Eko Suprianto mengatakan pihaknya mengetahui ketiga korban selamat setelah menerima email dari MRCC Singapure yang menyebutkan bahwa Kapal Tanker Malaysia JM Sutera 2 telah menyelamatkan 3 (tiga) orang awak kapal KM Pelangi GT 20 yang tenggelam disekitar Perairan Anambas pada posisi 01 48.65 N - 105 18.57 E dengan kondisi selamat.
Ia menyebutkan Kapal KM. Pelangi mengalami mati mesin dan pada saat itu cuaca yang kurang baik sehingga kapal tenggelam dan ketiga korban mengapung menggunakan Life Jacket.
Ia mengatakan kapal tenggelam lebih kurang 15 NM dari Perairan Tokong Palang Biru, Anambas dan korban mengapung selama 13 jam mulai dari Jumat tanggal 29 Nov 2019 pukul 17.00 WIB hingga Sabtu tanggal 30 Nov 2019 06.00 WIB, yang pada saat itu Kapal JM. Sutera 2 sedang melintas dari Brunai Darusalam menuju Singapure dan langsung memberikan pertolongan atau menyelamatkan ke 3 korban tersebut.
Berdasarkan hasil Koordinasi dengan, MRCC Singapure, MRSC Johor Baru, VTS Batam. bahwa pada pukul 17.30 WIB Kapal JM. Sutera 2 akan tiba di Perairan Dermaga Batu Ampar untuk melakukan Intercep.
Selanjutnya, KN SAR Purworejo 101 Tanjungpinang bergerak menuju Perairan Dermaga Batu Ampar Batam untuk melaksanakan Intercept. Dan melakukan komunikasi dengan Kapal JM Sutera 2 untuk mengevakuasi 3 (tiga) orang korban menuju Dermaga Utama Basarnas Sekupang Batam.
Sekitar pukul 18.00 WIB, KN SAR Purworejo Tanjungpinang tiba dan sandar di Dermaga Utama Basarnas Sekupang Batam, selanjutnya menunggu pihak keluarga menjemput korban, dengan telah selesainya Intercept maka dinyatakan selesai selanjutnya diusulkan ditutup.
(AP)