Polres Lingga Gelar FGD Untuk Mengajak asyarakat Untuk Saling Menjaga dan Memporkokoh NKRI
Sabtu, 12 Oktober 2019
LINGGA, Infokepri.com – Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho, S.I.K.MT memimpin kegiatan FGD (Focus Group Discussion) yang dilaksanakan di Aula Hotel Prima Inn Dabo Singkep, dengan dipimpin M.T, Sabtu (12/10/2019).
Turut hadir dalam kegiatan itu Bupati Lingga Alias Wello, S.IP., M.Tr.IP., Kepala Kesbangpol Kab. Lingga Armia, S.Pd., M.IP., Kajari Lingga yang diwakili oleh Kasi Intel Kejari Lingga M. Andi Sofyan, S.H., Danlanal Dabo Singkep yang diwakili oleh Danden Pomal Lanal Dabo Singkep KAPTEN Laut (PM) Ferry Rungkat, Danramil Dabo Singkep yang diwakili oleh SERKA Zulkifli, Kepala Kemenag yang diwakili Kasubbag TU Kemenag H. Wan Hamzari, S.Pd.I., Kalapas yang diwakili oleh Kasubsi Yantahlola Lapas Dabo Singkep Purwo Sunarco, Kabid Perda Satpol PP Kab. Lingga Febrizal Taufik, Camat, Lurah, dan Kades se - Kab. Lingga, Kepala Sekolah SMA, SMK, dan MA Sederajat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Pelajar.
FGD itu dilakukan untuk menjaga kerukunan antar masyarakat terutama antar umat beragama juga menjadi salah satu hal yang sangat penting diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Sebab sebagai bangsa yang besar, seluruh rakyat Indonesia harus menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Tentunya, dalam menghadapi permasalahan terkait kerukunan antar umat beragama serta isu yang dapat memecah belah bangsa harus melibatkan komponen masyarakat, tokoh agama, terutama adalah peran serta pemerintah.
Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) itu mengusung thema “Memperkokoh Kebangsaan Dengan Saling Menghormati Antar Umat Beragama Demi Keutuhan NKRI “
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Lingga menerangkan akan pemahaman masyarakat dalam menanggapi isu yang beredar baik di dunia nyata maupun media sosial tentang RUU dan PERPPU serta hoax yang diciptakan untuk memecah belah Kesatuan dan Persatuan Bangsa.
“Kita harus memahami bahwa ada pihak - pihak yang ingin memecah belah bangsa dari dalam negara kita sendiri. Belajar dari pengalaman dari wilayah-wilayah lainnya, tentunya kita harus lebih bersinergi untuk menciptakan Lingga yang sudah aman menjadi lebih aman”, kata Kapolres Lingga.
“Kita hidup dalam keberagaman serta kebhinekaan, jangan biarkan Kabupaten Lingga dimasuki oleh pihak pihak yang ingin merusak dari dalam,” kata Kapolres Lingga menambahkan.
Kapolres Lingga juga menghimbau kepada peserta yang hadir untuk bersama - sama mengantisipasi paham bersifat radikal yang berkembang seiring perkembangan teknologi, khusunya media sosial.
“Bijak dalam menggunakan teknologi, terutama media sosial. Gunakan media sosial sebagai hal yang positif, karena tanpa disadari seseorang dapat terpapar paham radikal hanya dengan melalui media sosial,” kata Kapolres Lingga.
(Humas Polres Lingga)
“Kita harus memahami bahwa ada pihak - pihak yang ingin memecah belah bangsa dari dalam negara kita sendiri. Belajar dari pengalaman dari wilayah-wilayah lainnya, tentunya kita harus lebih bersinergi untuk menciptakan Lingga yang sudah aman menjadi lebih aman”, kata Kapolres Lingga.
“Kita hidup dalam keberagaman serta kebhinekaan, jangan biarkan Kabupaten Lingga dimasuki oleh pihak pihak yang ingin merusak dari dalam,” kata Kapolres Lingga menambahkan.
Kapolres Lingga juga menghimbau kepada peserta yang hadir untuk bersama - sama mengantisipasi paham bersifat radikal yang berkembang seiring perkembangan teknologi, khusunya media sosial.
“Bijak dalam menggunakan teknologi, terutama media sosial. Gunakan media sosial sebagai hal yang positif, karena tanpa disadari seseorang dapat terpapar paham radikal hanya dengan melalui media sosial,” kata Kapolres Lingga.
(Humas Polres Lingga)