Irjen Firli Respons Terpilih Ketua KPK: Ini Takdir Saya
Jumat, 13 September 2019
PALEMBANG, Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Firli Bahuri yang baru terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, kembali ke Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/9/2019) malam. Firli mengaku bersyukur terpilih memimpin lembaga antirasuah tersebut selama lima tahun ke depan.
"Saya pernah katakan kepada kawan-kawan bahwa Allah SWT akan memberikan amanah, jabatan, kekuasaan, kemuliaan, kedudukan kepada hambanya yang dikehendaki oleh Allah SWT," kata Firli di Ruang VVIP Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
"Dan ini sudah takdir. Saya harus menerima. Saya tidak bisa tidak menerima," ujarnya lagi.
Firli berkata dalam proses voting pemilihan Ketua KPK, dirinya memperoleh 56 suara dari 56 anggota Komisi III DPR RI.
Kepercayaan wakil rakyat disebutnya sebagai tantangan untuk memenuhi amanat rakyat selama memimpin KPK.
Menurut Firli jabatan yang akan diembannya memiliki tanggung jawab dunia akhirat. Atas dasar itu dia menyatakan bakal mengerahkan semua kemampuan, pikiran, serta tenaganya untuk upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagaimana Pasal 4 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
Dia pun mengatakan akan melakukan koordinasi, supervisi, pencegahan, dan pemberantasan korupsi secara berimbang.
"Pimpinan KPK adalah pejabat negara. Artinya dia memiliki kesetaraan dengan pejabat kementerian. Kita tidak lagi melihat angkatan. Yang ada adalah semangat koordinasi, melakukan supervisi, pencegahan, pemberantasan," ujar Firli.
Komisi III DPR pada Kamis (12/9/2019) malam telah memilih lima pimpinan KPK periode 2019-2023. Selain Firli yang didapuk sebagai Ketua KPK, empat nama lain pimpinan KPK adalah Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, serta Nurul Ghufron.
(cnn.indonesia.com)