Akibat Mesin Pompong Mati, Seorang Nelayan Terdampar Di Perairan Johor - Malaysia
Jumat, 27 September 2019
KARIMUN, Infokepri.com – Akibat kapal pompongnya mengalami mati mesin, seorang nelayan Abdul Rahman (51) terdampar diperairan Johor, Malaysia, Jumat (27/9/2019).
Kasi Ops SAR, Eko Suprianto mengatakan pihaknya mendapat informasi dari seorang warga bernama Karno pada pukul 16.00 WIB yang menyebutkan Abdul Rahman pergi mencari ikan sejak tanggal 24 September 2019, dan tidak membawa alat komunikasi (Handphone) dan hingga kini belum diketahui keberadaan.
Atas informasi itu, katanya, tim bergerak pada pukul 16.15 WIB, dengan kondisi cuaca cerah berawan, angin timur (4 knot), gelombang (0.5 sampai dengan 1 meter).
Ia menyebutkan aksi yang dilakukan oleh pihaknya, penujukan SMC selanjutnya Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan TBK bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 17.10 WIB.
Untuk mencari Abdul Rahman warga Teluk Uma RT 002 RW 001 Kelurahan Teluk Uma Kecamatan Tebing, unsur SAR Gabungan mengerahkan Pos SAR TBK, Pol Air TBK, LANAL TBK. Alut yg digunakan, RIB 02 Tanjungpinang, SB LANAL TBK.
Dalam masa pencarian, lanjutnya, dan sekitar pukul 15.30 WIB Kantor pencarian dan pertolongan klas A Tanjungpinang menerima info dari Cosguard Malaysia bahwa mereka menemukan pompong mati mesin dan terdapat 1 orang di dalamnya pada posisi 01 29 389 N - 102 56 674 E berada di perairan Johor - Malaysia.
“Setelah kita konfirmasi untuk nama korban dan alamatnya, ternyata pertanyaan benar korban tersebut adalah korban yang di cari,” katanya.
Selanjutnya saat ini korban sudah di bawa ke pulau pisang Johor Malaysia sambil menunggu penjemputan oleh Tim SAR Indonesia. Dan dilaksanakan Intershep korban di perbatasan.
Dalam masa pencarian, lanjutnya, dan sekitar pukul 15.30 WIB Kantor pencarian dan pertolongan klas A Tanjungpinang menerima info dari Cosguard Malaysia bahwa mereka menemukan pompong mati mesin dan terdapat 1 orang di dalamnya pada posisi 01 29 389 N - 102 56 674 E berada di perairan Johor - Malaysia.
“Setelah kita konfirmasi untuk nama korban dan alamatnya, ternyata pertanyaan benar korban tersebut adalah korban yang di cari,” katanya.
Selanjutnya saat ini korban sudah di bawa ke pulau pisang Johor Malaysia sambil menunggu penjemputan oleh Tim SAR Indonesia. Dan dilaksanakan Intershep korban di perbatasan.
(Ril/AP)
