Pemko Batam Akan Bangun Dua SMP Negeri Baru Di Kecamatan Sagulung
Selasa, 18 Juni 2019
BATAM, Infokepri.com – Walikota Batam, H Rudi SE menyetujui untuk membangun dua sekolah SMP baru untuk dibangun di kecamatan Sagulung. Pembangunan kedua Sekolah itu akan dilaksanakan tahun 2020 namun untuk Tahun Ajaran 2019/2020 ini sudah bisa menerima murid baru.
“ Kita akan bangun dua sekolah SMP baru di kecamatan Sagulung ini, untuk menampung siswa yang tidak tertampung, “ kata Walikota Batam, M Rudi.SE saat menggelar pertemuan dengan orang tua/wali murid di SMP Negeri 9 Batam, Senin (17/6/2019).
Walikota Batam menyebutkan satu SMP Negeri baru itu akan dibangun dengan 12 kelas dan ia menghimbau agar Dinas Pendidikan Kota Batam dan instansi terkait supaya menganggarkanya tahun 2020 mendatang.
Ia menyebutkan untuk kecamatan Sagulung pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019/2020 ini jumlah sekolah yang tidak tertampung sekitar 309 siswa, jika satu gedung SMP Negeri baru dibangun 6 kelas maka untuk dua sekolah baru ada 12 ruang kelas.
“ Jika satu rombongan belajar (rombel) 40 siswa maka untuk 12 kelas akan mampu menampung 480 siswa,” kata Walikota Batam.
Walikota Batam, H M Rudi.SE menyebutkan agar tahun depan tidak terjadi lagi banyak siswa yang tidak tertampung di kecamatan Sagulung ini maka untuk satu SMP Negeri baru akan dibangun 12 kelas.
“ Kita juga harus memikirkan untuk tahun depan, sebab murid baru yang kita terima tahun ini tahun depan akan naik kelas dua dan akan menerima murid baru kembali, makanya kita bangun satu sekolah 12 kelas,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam, Andi Agung yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan kedua SMP Negeri itu bisa saja bernama SMP Negeri 60 atau SMP Negeri 61.
Salah satu dari SMP Negeri baru itu akan dibangun di tengah-tengah wilayah kecamatan Sagulung seperti di Kelurahan Sei Lekop dan di daerah Tanjung Uncang.
“ Mengenai lokasi akan kita bicarakan nanti di kelurahan mana yang pantas dibangun,” kata Andi.
Untuk Tahun Ajaran 2019/2020 ini, siswanya akan numpang belajar di gedung SKB atau di gedung SMP Negeri 9 Batam.
Ia berharap dengan dibangunnya dua SMP Negeri baru semoga tidak ada siswa yang tidak tertampung lagi.
Sementara itu dilansir Media Centre Batam, ada sekitar 1.800 calon siswa yang tak tertampung di sekolah negeri Batam melalui sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019/2020.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan setelah dikurangi daya tampung sekolah yang masih bisa ditambah. Contohnya misal SMPN 3 menolak 700 lebih, di SMPN 25 bisa terima 38, SMPN 20 masih minus 20. Total yang tertolak dari sistem itu ada 1.800-an siswa.
(Pay/MC)