May Day Di Kabupaten Asahan, Para Buruh Minta Pemerintah Hapus Sistem Outshorching dan Tolak Upah Murah
Rabu, 01 Mei 2019
ASAHAN, Infokepri.com - Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei, ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) Kabupaten Asahan menggelar aksi May Day di halaman Kantor Bupati Asahan, Rabu (1/5/2019).
Dihadapan ratusan massa, Kordinator aksi, Kusno menuntut agar kenaikan Upah Maksimum Provinsi (UMP) buruh lebih diperhatikan oleh pemerintah, dimana masih banyak buruh yang diperlakukan secara tidak manusiawi dengan adanya pemecatan sepihak oleh perusahan tanpa adanya pemberitahuan dan pemberian pesangon, keadaan ini diperparah dengan persoalan sistem outshorching atau kontrak kerja yang secara tidak langsung menghilangkan kesempatan buruh dalam meningkatkan taraf kesejahteraan keluarganya.
"Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Asahan agar segera mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan dan menghapuskan sistem kerja outsorching atau kontrak, "tegasnya.
Dihadapan massa, Kusno mengajak buruh merapatkan barisan dan menyalakan mesin-mesin perlawanan.
“Kehendak seorang buruh akan diabaikan pengusaha, tapi perlawanaan jutaan buruh tidak bisa dibiarkan begitu saja. Mari rapatkan barisan, bangun kekuatan rakyat. Kami mengajak seluruh buruh menjadi bagian dari mesin perlawanan untuk kesejahteraan buruh dan rakyat, "ungkapnya.
Pantauan dilokasi May Day, ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) Kabupaten Asahan berjalan dengan aman dan damai serta mendapatkan pengawalan dari pihak personil Polres Asahan. (GUS)