Wagub Kepri Janji Akan Mencari Solusi Mengatasi 2.627 Nasib Guru Honor di Kepri
Sabtu, 16 Maret 2019
Fhoto : Istimewa /net |
TANJUNGPINANG, Infokepri.com – Wakil Gubernur Kepri, Isdianto sangat mendukung rencana Ketua Komisi IV DPRD Kepri, Teddy Jun Askara untuk membentuk tim untuk mengatasi persoalan guru honor yang ada di provinsi Kepri.
“ Saya mendukung usulan ketua Komisi IV untuk membentuk tim kecil untuk mencari solusi mengatasi persoalan guru honor. Termasuk nanti didalamnya ada dari pihak BKD dan Diinas Pendidikan,” kata Wakil Gubernur Kepri, Isdiantosaat menggelar audensi bersama ketua komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara dan beberapa perwakilan guru honor SMU sederajat di ruang kerja Wakil Gubernur, Kamis (14/3/2019).
Ia mengharapkan agar para guru honor untuk lebih bersabar dan dirinya menyebutkan bahwa Pemprov Kepri akan berusaha semaksimal mungkin mencari solusi masalah ini.
“Saya yakin Gubernur juga memiliki niat yang sama, agar masalah ini segera ada titik terangnya,” ujarnya.
Lebih lanjut disebutkannya bahwa saat ini pihak BKPSDM dan Dinas Pendidikan provinsi Kepri sudah mulai melakukan pendataan atas guru-guru honor yang ada. Dalam waktu dekat ini tim kecil yang akan segera dibentuk dan segera menggiringnya hingga ke pemerintah pusat, guna mencari formula hukumnya.
“Intinya bersabar dulu lah ya bapak dan ibu. Dan dengan ada pertemuan awal seperti ini, tujuannya agar tidak ada lagi aksi seperti yang sudah-sudah. Karena tentu kita semua tidak menginginkannya,” ujarnya.
Sejak ada pelimpahan SMU dari tingkat II ke tingkat I, para guru honor merasa nasib statusnya menjadi tidak jelas. Sebelumnya para guru honor ini juga sudah pernah menyampaikan keluhannya kepada wakil Gubernur, termasuk ke DPRD dan sebagainya.
“ Saya mendukung usulan ketua Komisi IV untuk membentuk tim kecil untuk mencari solusi mengatasi persoalan guru honor. Termasuk nanti didalamnya ada dari pihak BKD dan Diinas Pendidikan,” kata Wakil Gubernur Kepri, Isdiantosaat menggelar audensi bersama ketua komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara dan beberapa perwakilan guru honor SMU sederajat di ruang kerja Wakil Gubernur, Kamis (14/3/2019).
Ia mengharapkan agar para guru honor untuk lebih bersabar dan dirinya menyebutkan bahwa Pemprov Kepri akan berusaha semaksimal mungkin mencari solusi masalah ini.
“Saya yakin Gubernur juga memiliki niat yang sama, agar masalah ini segera ada titik terangnya,” ujarnya.
Lebih lanjut disebutkannya bahwa saat ini pihak BKPSDM dan Dinas Pendidikan provinsi Kepri sudah mulai melakukan pendataan atas guru-guru honor yang ada. Dalam waktu dekat ini tim kecil yang akan segera dibentuk dan segera menggiringnya hingga ke pemerintah pusat, guna mencari formula hukumnya.
“Intinya bersabar dulu lah ya bapak dan ibu. Dan dengan ada pertemuan awal seperti ini, tujuannya agar tidak ada lagi aksi seperti yang sudah-sudah. Karena tentu kita semua tidak menginginkannya,” ujarnya.
Sejak ada pelimpahan SMU dari tingkat II ke tingkat I, para guru honor merasa nasib statusnya menjadi tidak jelas. Sebelumnya para guru honor ini juga sudah pernah menyampaikan keluhannya kepada wakil Gubernur, termasuk ke DPRD dan sebagainya.
Sementara itu, ketua komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara mengatakan bahwa audiensi seperti ini penting karena para guru ini sebelumnya sudah ke DPRD Kepri mengeluhkan hal ini.
“Bersama saya, ini adalah pertemuan kedua. Para guru honor ini mengeluh seakan nasib para guru honor ini seperti dibiarkan tanpa ada solusi. Makanya, pada kesempatan ini kita tegaskan bahwa Pemerintah Kepri, baik eksekutif maupun legislatif sangat perduli dan akan segera mencari solusi. Makanya saya sarankan agar ada tim kecil yang bisa bergerak sampai ke pusat,” ujar Teddy.
Sementara itu salah seorang perwakilan dari guru honor yang hadir pada kesempatan ini mengatakan bahwa sekitar 2.627 guru honor yang mengajar di sekokah SMA sederajat di Kepri.
“Kalo pak Teddy tadi mengatakan kami merasa seperti dibiarkan, memang iya kami merasakan itu pak. Namum dengan pertemuan ini, kami menjadi merasa lega. Kami hanya minta agar kita semua terdata di BKD dan punya status yg sama dengan PTT,” harap mereka.
Sementara itu salah seorang perwakilan dari guru honor yang hadir pada kesempatan ini mengatakan bahwa sekitar 2.627 guru honor yang mengajar di sekokah SMA sederajat di Kepri.
“Kalo pak Teddy tadi mengatakan kami merasa seperti dibiarkan, memang iya kami merasakan itu pak. Namum dengan pertemuan ini, kami menjadi merasa lega. Kami hanya minta agar kita semua terdata di BKD dan punya status yg sama dengan PTT,” harap mereka.
(hms/Bsr)