Pemko Tebingtinggi Gelar Acara Sosialisasi Adipura Kota Tebingtinggi Tahun 2019
Sabtu, Maret 23, 2019
TEBING TINGGI, Infokepri.com - Sekitar 250 orang masyarakat dari 35 kelurahan se-Kota Tebingtinggi serta para OPD, Camat, Lurah beserta para OPD Kota Tebing Tinggi menghadiri acara Sosialisasi Adipura Kota Tebingtinggi Tahun 2019 yang dilaksanakan Pemko Tebingtinggi di Gedung Balai Kartini Tebingtinggi, Kamis (21/3/2019).
Acara sosialisasi itu juga dihadiri oleh Walikota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan yang diwakili Asisten Adm Ekbang Bapak M. Dimiyathi, S.Sos, M.TP
Irwansyah verifikator Adipura dari Jakarta yang menjadi motivator persampahan nasional bertindak sebagai narasumber dalam acara ini.
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Adm Ekbang Bapak M. Dimiyathi, S.Sos, M.TP Walikota Tebingtinggi, H. Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan piala Adipura yang diperoleh kota Tebingtinggi sebanyak empat kali merupakan sebuah prestasi bersama dan menjadi motivasi untuk dikembangkan dan dipertahankan menuju kota Tebingtinggi yang lebih baik.
Ia menyebutkan setiap tahun program Adipura yang dilaksanakan terus mengalami peningkatan perbaikan seperti halnya 2018 Pemerintah Daerah harus melakukan penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menggunakan sistem pembuangan terbuka beralih mengoperasikan TPA dengan sistem lahan urug saniter.
“Pemkot Tebingtinggi berkomitmen untuk terus mengurangi sampah plastic, dari pengggunaan kantong plastik menggantikannya dengan tas-tas anyaman dari pandan serta terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan pembeli dipasar-pasar di kota Tebingtinggi,” katanya.
Ia menyebutkan hal tersebut akan dapat terealisasi dengan baik jika masyarakat bersama-sama melakukannya dan tidak hanya Pemerintah Kota saja, terutama emak-emak sebagai ibu rumah tangga untuk kebaikan kita bersama.
Ia menyebutkan setiap tahun program Adipura yang dilaksanakan terus mengalami peningkatan perbaikan seperti halnya 2018 Pemerintah Daerah harus melakukan penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menggunakan sistem pembuangan terbuka beralih mengoperasikan TPA dengan sistem lahan urug saniter.
“Pemkot Tebingtinggi berkomitmen untuk terus mengurangi sampah plastic, dari pengggunaan kantong plastik menggantikannya dengan tas-tas anyaman dari pandan serta terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan pembeli dipasar-pasar di kota Tebingtinggi,” katanya.
Ia menyebutkan hal tersebut akan dapat terealisasi dengan baik jika masyarakat bersama-sama melakukannya dan tidak hanya Pemerintah Kota saja, terutama emak-emak sebagai ibu rumah tangga untuk kebaikan kita bersama.
(Ril/Bon)
