Memperkuat Suplai Air, PT ATB Harapkan Pemerintah Menggesah Kontrak Kerja Pengelolaan Waduk Tembesi
Selasa, 26 Maret 2019
BATAM, Infokepri.com - Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus mengatakan kebutuhan air bersih saat ini semakin meningkat sementara ketersediaan air baku di Batam semakin terbatas dan kapasitas air bersih yang tersedia saat ini tidak sebanding dengan kebutuhan yang terus meningkat akibatnya pelanggan mengalami kekurangan suplai air di beberapa daerah.
“ PT Adhya Tirta Batam (ATB) tetap tetap profesional dan memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga kehandalan suplai air baku dan telah memiliki pengalaman mengelola air bersih selama 23 tahun dengan baik dan pengalaman itu tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya air baku yang memadai,” kata Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus dalam rilisnya, Senin (25/3/2019).
Ia menyebutkan saat ini Batam sangat memerlukan sumber air tambahan untuk suplai air bersih. Tujuannya agar suplai air di wilayah ujung instalasi bisa terlayani. Waduk Tembesi yang diwacanakan sebagai sumber air masa depan sudah seharusnya beroperasi.
Diharapkan, lanjutnya, Pemerintah bisa menggesa kontrak kerja pengelolaan waduk Tembesi sebab meningkatnya kebutuhan air bersih dari pelanggan rumah tangga termasuk kawasan industri di wilayah Tanjung Uncang.
“Jadi tambahan tugas baru ATB. Ini sebuah tantangan namun Batam saat ini masih bisa bertahan sementara. “ katanya.
Tingginya permintaan kebutuhan air bersih di wilayah Tanjung Uncang dan Batu Aji, harusnya sudah di cover dari waduk Tembesi. Belum adanya kemajuan perkembangan waduk Tembesi, mulai dari proses tender hingga pemenang, sehingga waduk Tembesi belum bisa difungsikan.
Sementara itu, proses produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mukakuning saat ini sudah sangat terbatas. Musim kemarau yang melanda Batam beberapa waktu terakhir, mempengaruhi perilaku konsumsi air bersih dipelanggan jadi meningkat.
Untuk itu, membantu suplai air jangka pendek, ATB mengambil langkah strategis untuk mencukupi kebutuhan suplai air sementara. ATB berinvestasi miliaran rupiah di luar perjanjian konsesi dengan cara meningkatkan kapasitas produksi IPA Mukakuning.
"IPA Mukakuning kapasitasnya akan ditingkatkan, hal ini untuk mengatasi sementara permasalahan suplai air di Batu Aji, Tanjung Ucang dan sekitarnya. Jangka panjangnya tetap menunggu waduk Tembesi untuk dioperasikan," jelas Maria
Peningkatan kapasitas produksi IPA Mukakuning diharapkan bisa berjalan pada bulan Agustus 2019 mendatang. Terlebih saat ini suplai air di wilayah Batu Aji dan Tanjung Uncang sudah mengalami devisit.
Keberadaan waduk Tembesi jadi sebuah pilihan yang harus diambil. Meningkatnya jumlah sambungan pelanggan rumah tangga maupun industri, mempengaruhi suplai air yang dialirkan.
Bentuk upaya dan dedikasi yang ATB lakukan, sebagai bagian dari tanggung jawab memberikan pelayanan ke pelanggan. Meski secara kontrak, ATB akan segera berakhir pada 2020 nanti.
"Kami tentu punya rasa tanggung jawab, walau akan berakhir kami tetap memberikan pelayanan air bersih ke pelanggan. Lebih dari itu, untuk solusi agar air bersih di Batam bisa terpenuhi, waduk Tembesi segera jadi prioritas untuk diaktifkan," tutur Maria.
(Ril/AP)