Gelar Dialog Bisnis, Dirjen Bea dan Cukai : Pemerintah Sediakan Fasilitas Kepabeanan Untuk Tingkatkan Investasi
Selasa, 12 Maret 2019
BATAM, Infokepri.com – Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengatakan Pemerintah berkomitmen ingin mengoptimalkan langkah strategis di wilayah Batam lantaran dinilai memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk kepentingan Negara Indonesia.
"Untuk itu sejumlah fasilitas-fasilitas kepabeanan yang disediakan oleh Pemerintah dalam meningkatkan Investasi dan Ekspor Nasional yakni, FTZ, Inland FTA, KB (Kawasan Berikat), KITE (Kemudahan Pemasukan Barang untuk Ekspor), PLB (Pusat Logistik Berikat) dan Special Economic Zone," kata Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi saat menghadiri Dialog Bisnis yang digelar Badan Pengusahaan (BP) Batam di Balairungsari BP Batam, Batam Centre, Batam belum lama ini.
Dialog Bisnis itu bertemakan “Meningkatkan Investasi dan Ekspor Batam" dengan menghadirkan narasumber dari sejumlah Kementerian teknis seperti, Dirjen Bea dan Cukai, Dirjen Perundang-Undangan, Dirjen Imigrasi, Direktur Ijin Tinggal, Sekretaris Daerah Kota Batam, Ketua DPRD Kota Batam, Direktur Perencanaan Tata Ruang, Direktur Pengelolaan Limbah Racun Berbahaya (KLH).
Selain itu Dialog Bisnis tersebut juga dihadiri oleh kalangan pelaku usaha, Asosiasi dan Himpunan Kawasan Industri, FKPD dan SKPD Batam. Yang mana fokus membahas persoalan Teknis kepabeanan, Tata ruang, LHK, Tenaga kerja dan Imigrasi.
Kepala BP Batam, Edy Putra Irawadi mengatakan, tujuan dari Dialog Bisnis itu untuk mempertemukan para pelaku usaha dengan Kementerian terkait untuk dapat mendengar langsung persoalan yang dihadapi Pelaku usaha dan mendapatkan masukan solutif atas permasalahan tersebut.
”Setiap minggu saya adakan dialog membahas persoalan yang masuk ke saya, maupun yang keluar dari klinik berusaha, saya panggil siapa kunci yang bisa menjelaskan dan menjawab. Dan hari ini kami menghadirkan Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi dan Kementerian Keuangan RI untuk menjawab persoalan yang ada ," ungkapnya.
Melalui forum ini, katanya, diharapkan Pemerintah Pusat akan mengetahui betul apa permasalahan yang terjadi dan menjadi kendala bagi para pelaku usaha di Batam dalam menjalankan kegiatan usahanya, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kepastian berusaha dalam meningkatkan ekspor dan investasi di Batam.
(AP)
Dialog Bisnis itu bertemakan “Meningkatkan Investasi dan Ekspor Batam" dengan menghadirkan narasumber dari sejumlah Kementerian teknis seperti, Dirjen Bea dan Cukai, Dirjen Perundang-Undangan, Dirjen Imigrasi, Direktur Ijin Tinggal, Sekretaris Daerah Kota Batam, Ketua DPRD Kota Batam, Direktur Perencanaan Tata Ruang, Direktur Pengelolaan Limbah Racun Berbahaya (KLH).
Selain itu Dialog Bisnis tersebut juga dihadiri oleh kalangan pelaku usaha, Asosiasi dan Himpunan Kawasan Industri, FKPD dan SKPD Batam. Yang mana fokus membahas persoalan Teknis kepabeanan, Tata ruang, LHK, Tenaga kerja dan Imigrasi.
Kepala BP Batam, Edy Putra Irawadi mengatakan, tujuan dari Dialog Bisnis itu untuk mempertemukan para pelaku usaha dengan Kementerian terkait untuk dapat mendengar langsung persoalan yang dihadapi Pelaku usaha dan mendapatkan masukan solutif atas permasalahan tersebut.
”Setiap minggu saya adakan dialog membahas persoalan yang masuk ke saya, maupun yang keluar dari klinik berusaha, saya panggil siapa kunci yang bisa menjelaskan dan menjawab. Dan hari ini kami menghadirkan Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi dan Kementerian Keuangan RI untuk menjawab persoalan yang ada ," ungkapnya.
Melalui forum ini, katanya, diharapkan Pemerintah Pusat akan mengetahui betul apa permasalahan yang terjadi dan menjadi kendala bagi para pelaku usaha di Batam dalam menjalankan kegiatan usahanya, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kepastian berusaha dalam meningkatkan ekspor dan investasi di Batam.
(AP)
