Tim SAR Gabungan Belum Menemukan Pelajar Yang Tenggelam Di Jembatan III Barelang
Minggu, 03 Februari 2019
BATAM, Infokepri.com – Pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan pada hari ke dua pasca tenggelam Muhammad Rafli Kurnia (16) siswa SMK Negeri 7 Batam yang hanyut dan hilang terseret arus di perairan Jembatan III Barelang, Batam pada Sabtu, (02/02/19) kemarin belum membuahkan hasil.
“ Kami telah melakukan penyisiran sampai ke Jembatan 1 Barelang, Pencarian sampai Minggu (3/2/2019) sore ini masih Nihil atau belum ada tanda - tanda korban ditemukan. Pada Jam 19.00 malam ini akan melanjutkan pencarian kembali oleh Tim SAR Gabungan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Budi Cahyadi, melalui Kasi Ops Eko Suprianto S.A.P saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (3/2/2019).
Eko menyebutkan pencarian Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) 1 orang hanyut yang tenggelam di perairan jembatan 3 Barelang itu melibatkan unsur SAR gabungan yakni : Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Batam, Polair Polda Kepri, Brimob Polda Kepri, Damkar Batam dan masyarakat setempat
Ia menyebutkan kondisi ombak 0,5 - 0,8 angin kuat dan arus laut kuat dan pencarian sesuai SOP dilakukan selama 7 hari.
Pada pukul 19.00 WIB , katanya Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dengan mengunakan raber boat menyisir sepanjang alur Jembatan 3 Barelang hingga Jembatan 2 dan hasilnya masih Nihil.
“Pada pukul 19.30 WIB, operasi SAR dinyatakan ditutup sementara dan akan dilanjutkan esok hari pada jam 07.00 WIB,” katanya. (AP/Pay)
Ia menyebutkan kondisi ombak 0,5 - 0,8 angin kuat dan arus laut kuat dan pencarian sesuai SOP dilakukan selama 7 hari.
Pada pukul 19.00 WIB , katanya Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dengan mengunakan raber boat menyisir sepanjang alur Jembatan 3 Barelang hingga Jembatan 2 dan hasilnya masih Nihil.
“Pada pukul 19.30 WIB, operasi SAR dinyatakan ditutup sementara dan akan dilanjutkan esok hari pada jam 07.00 WIB,” katanya. (AP/Pay)