Komisi I DPRD Batam Harapkan Pihak Developer Bangun Fasum Di Perumahan Golden Prima Bengkong
Kamis, 13 Desember 2018
BATAM, Infokepri.com – Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan warga perumahan Golden Prima Bengkong, Batam, di ruang aula Komisi I DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam, Kamis (13/12/2018).
RPD ini membahas masalah Fasilitas Umum (Fasum) yang tidak disediakan oleh developer kepada warga perumahan Golden Prima Bengkong dan juga dihadiri oleh Harmidi, pihak perusahaan, Developer, Camat Bengkong, Tahir, Wakapolsek Bengkong, pihak BP Batam.
“RDP ini digelar untuk membahas pengalihan fungsi lahan fasum di perumahan Golden Prima Bengkong, Batam untuk itu saya persilahkan warga untuk memberikan aspirasinya dalam RDP ini,” kata Budi Mardiyanto membuka saat membuka RDP ini.
Ketua forum masyarakat Golden Prima, Bengkong, Abdul Habib mengatakan bahwa pada tahun 2013 lalu warga sudah mengajukan kepada pihak developer agar menyediakan fasum namun tidak ditanggapi.
Ketua forum masyarakat Golden Prima, Bengkong, Abdul Habib mengatakan bahwa pada tahun 2013 lalu warga sudah mengajukan kepada pihak developer agar menyediakan fasum namun tidak ditanggapi.
Bahkan,katanya, hingga selesai tahap 3, 4, 5 dibangun yakni dua unit blok perumahan pantai gading termasuk golden prima pada tahun 2014 dan 2015 lalu, pihak developer juga tidak membangun fasum buat warga.
“Kami juga mengajukan permohonan pembuatan fasum tahun 2018 ini namun pihak developer juga tidak memenuhi permintaan warga tersebut,” jelasnya.
Ia menyebutkan berdasarkan IMB yang mereka miliki pihak developer akan membangun fasum diluar titik PL (peta lokasi), dibangun menjadi thonghos.
"Fungsi fasum itu untuk tempat bermain anak-anak atau untuk kepentingan lainnya," katanya.
Lebih lanjut disebutkannya agar pihak developer membangun fasum di depan blok D tidak di depan blok E lantaran di depan blok E itu adalah kanal tempat kapal parkir dan warga merasa dilokasi itu tidak pantas dibangun fasum.
Sementara itu, Camat Bengkong, Tahir yang menghadiri RDP itu bersama sekretaris camat beserta perwakilan lurah Bengkong Laut mengatakan sudah mengeluarkan tindakan ril dengan pejabat RT05/RW19.
Ia bersama perangkatnya menerangkan secara kronologis sejarah daerah perumahan Golden prima tersebut, atas pernyataan Camat tersebut warga langsung membantah, sehingga membuat RDP tersebut sempat diberhentikan sejenak lantaran warga cekcok di ruangan tersebut.
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto mengatakan agar seluruh yang menghadiri RDP itu dapat tenang dan menghargai lembaga rapat ini.
Joko sebagai kepala seksi Hotel Golden Bay memaparkan tentang perizinan hotel tidak ada masalah karena sudah sesuai aturan yang berlaku di Kota Batam.
Dipenghujung RDP tersebut, Budi Mardiyanto mengharapkan agar pihak Developer secepatnya merelokasikan permintaan warga dan ia juga mengingatkan bahwa tahun ini tahun politik dan warga harus menjaga kota Batam agar tetap kondusif dan aman.
"Fungsi fasum itu untuk tempat bermain anak-anak atau untuk kepentingan lainnya," katanya.
Lebih lanjut disebutkannya agar pihak developer membangun fasum di depan blok D tidak di depan blok E lantaran di depan blok E itu adalah kanal tempat kapal parkir dan warga merasa dilokasi itu tidak pantas dibangun fasum.
Sementara itu, Camat Bengkong, Tahir yang menghadiri RDP itu bersama sekretaris camat beserta perwakilan lurah Bengkong Laut mengatakan sudah mengeluarkan tindakan ril dengan pejabat RT05/RW19.
Ia bersama perangkatnya menerangkan secara kronologis sejarah daerah perumahan Golden prima tersebut, atas pernyataan Camat tersebut warga langsung membantah, sehingga membuat RDP tersebut sempat diberhentikan sejenak lantaran warga cekcok di ruangan tersebut.
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto mengatakan agar seluruh yang menghadiri RDP itu dapat tenang dan menghargai lembaga rapat ini.
Joko sebagai kepala seksi Hotel Golden Bay memaparkan tentang perizinan hotel tidak ada masalah karena sudah sesuai aturan yang berlaku di Kota Batam.
Dipenghujung RDP tersebut, Budi Mardiyanto mengharapkan agar pihak Developer secepatnya merelokasikan permintaan warga dan ia juga mengingatkan bahwa tahun ini tahun politik dan warga harus menjaga kota Batam agar tetap kondusif dan aman.
Budi Mardiyanto mengharapkan agar RDP tersebut dilanjutkan pekan depan.(RN/Pay)