Pemkab Asahan Evakuasi dan Distribusikan Bantuan Untuk Korban Banjir
Jumat, 16 November 2018
ASAHAN, Infokepri.com – Akibat curah hujan yang tinggi 4 dusun yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Asahan terendam banjir, tinggi genangan air setinggi 10 hingga 50 centimeter akibatnya puluhan rumah warga, lahan pertanian serta kolam ikan darat milik warga dan jalan utama menuju desa itu rusak parah.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, Rahmat Hidayat kepada sejumlah awak media, Jumat (16/11/2018) mengatakan dua kecamatan yang terendam banjir itu Kecamatan Sei Dadap dan Kecamatan Pulo Bandring.
Wilayah kecamatan Sei Dadap yang terendam banjir adalah di Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV yakni di dusun 2,3 dan 5.
Sedangkan wilayah Kecamatan Pulo Bandring yang terendam banjir di Desa Tanah Rakyat tepatnya di Dusun 7.
Ia menyebutkan banjir itu tidak hanya disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah tersebut tetapi juga disebabkan curah hujan di daerah hulu cukup tinggi akibatnya di daerah hilir menggenangi Dusun 7 Desa Tanah Rakyat setinggi 10 hingga 50 centimeter.
“Saat ini genangan air sudah berangsur-angsur surut,” katanya.
Hidayat menyebutkan Pemkab Asahan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan telah mengirimkan satu unit perahu fiber sebagai sarana evakuasi bagi warga di Dusun 2, 3 dan Dusun 5 Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV.
Selain itu BPBD Kabupaten Asahan bekerja sama dengan perangkat Desa, Forkopimcam Kecamatan Sei Dadap telah mendirikan Posko siaga tanggap bencana dan mengirimkan bantuan logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar dapur umum.
“Selain memberikan bantuan sembako di dapur umum untuk keperluan warga korban banjir, BPBD Kabupaten Asahan juga memberikan bantuan kepada warga yang bertahan tinggal di rumahnya masing masing,” jelas Rahmat.
Lanjutnya, BPBD Kabupaten Asahan telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk menginventarisir jumlah KK yang terdampak serta kerusakan sarana infrastruktur. Selain itu melakukan identifikasi kemungkinan dampak lanjutan yang terjadi, serta menghimbau warga untuk siaga bencana.
Adapun rumah warga yang terendam banjir di Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV itu sebanyak 34 Kepala Keluarga (KK) per RT atau setara 132 jiwa. Banjir itu juga merusak infrastruktur abrasi berat jalan utama desa dan menggenangi 1 unit Sekolah Dasar (SD) serta merusak lahan pertanian warga dan ikan darat seluas 400 meter persegi.
Sementara di Desa Tanah Rakyat jumlah rumah warga yang terendam sebanyak: 20 KK/RT atau setara 65 jiwa.
“ Jalan utama di desa Tanah Rakyat juga mengalami rusak parah,” katanya.
Ia menyebutkan kendala yang dihadapi oleh BPBD Kabupaten Asahan itu adalah sebagian warga ada yang tetap memilih bertahan tinggal di rumahnya meskipun rumahnya sudah tergenang air.
“ Kendati demikian BPBD Kabupaten Asahan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menanggulangi bencana banjir tersebut,” jelasnya
Ia menyebutkan kondisi saat ini di Desa Tanah Rakyat genangan air sudang berangsur-angsur surut. Sedangkan genangan air relatif bertahan di Desa Perk.Sei Dadap III/IV. (Gus)
Selain itu BPBD Kabupaten Asahan bekerja sama dengan perangkat Desa, Forkopimcam Kecamatan Sei Dadap telah mendirikan Posko siaga tanggap bencana dan mengirimkan bantuan logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar dapur umum.
“Selain memberikan bantuan sembako di dapur umum untuk keperluan warga korban banjir, BPBD Kabupaten Asahan juga memberikan bantuan kepada warga yang bertahan tinggal di rumahnya masing masing,” jelas Rahmat.
Lanjutnya, BPBD Kabupaten Asahan telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk menginventarisir jumlah KK yang terdampak serta kerusakan sarana infrastruktur. Selain itu melakukan identifikasi kemungkinan dampak lanjutan yang terjadi, serta menghimbau warga untuk siaga bencana.
Adapun rumah warga yang terendam banjir di Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV itu sebanyak 34 Kepala Keluarga (KK) per RT atau setara 132 jiwa. Banjir itu juga merusak infrastruktur abrasi berat jalan utama desa dan menggenangi 1 unit Sekolah Dasar (SD) serta merusak lahan pertanian warga dan ikan darat seluas 400 meter persegi.
Sementara di Desa Tanah Rakyat jumlah rumah warga yang terendam sebanyak: 20 KK/RT atau setara 65 jiwa.
“ Jalan utama di desa Tanah Rakyat juga mengalami rusak parah,” katanya.
Ia menyebutkan kendala yang dihadapi oleh BPBD Kabupaten Asahan itu adalah sebagian warga ada yang tetap memilih bertahan tinggal di rumahnya meskipun rumahnya sudah tergenang air.
“ Kendati demikian BPBD Kabupaten Asahan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menanggulangi bencana banjir tersebut,” jelasnya
Ia menyebutkan kondisi saat ini di Desa Tanah Rakyat genangan air sudang berangsur-angsur surut. Sedangkan genangan air relatif bertahan di Desa Perk.Sei Dadap III/IV. (Gus)