Satu Flight Sukhoi Siap Melakukan Operasi Tangkis Petir
Rabu, 31 Oktober 2018
BATAM, Infokepri.com – Untuk menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia Kohanudnas mengadakan Operasi Tangkis Petir untuk wilayah Indonesia bagian Barat. Hal ini disampaikan oleh Lanud RHF Kolonel Penerbang M Dadan Gunawan didampingi Asisten Operasi Kohanudnas Pertahanan Udara Nasional Kolonel Yosta dan Letkol Penerbang TNI AU Anton Pallagu kepada awak media dalam jumpa pers, Selasa (30/10/2018) Di Bandara Hang Nadim Batam.
“Kami
kemarin menerima kedatangan satu Flight pesawat Sukhoi yaitu TS 2730, TS 3010,
TS 3007, Skadron 11 Makasar kedatangan mereka adalah dalam rangka oprasi rutin
yang dilaksanakan oleh Kohanudnas yaitu Oprasi Tangkal petir dan mereka tiba pada
Senin (29/10/2018) pukul 10.00 WIB dengan satu Flight,” katanya
Ia
menyebutkan oprasi ini rutin digelar khususnya di wilayah barat lndonesia oleh
Kohanudnas dengan sandinya oprasi tangkis petir 18 dan operasi ini
dilakukan selama satu minggu mulai dari tanggal 29 Oktober sampai dengan 2
November 2018.
“Jadi oprasi tangkis petir ini adalah operasi
rutin yang digelar oleh Komando Pertahanan Udara Nasional khususnya di wilayah
Barat lndonesia oleh Kohanudnas dengan sandi Operasi Tangkis Petir,”
katanya. .
Kalau untuk oprasi sendiri, katanya, jika
melakukan pelanggaran tentu akan ditindak namum jika tidak ada pelanggaran
tentunya ini seperti oprasi patroli karena wilayah kita ini termasuk wilayah
yang berbatasan langsung dengan beberapa Negara dan menjadi perlintasan dari
berbagai pesawat yang akan melintas di Negara kita .
Ia menyebutkan saat melakukan oprasi jika
ditemukan ada pelanggaran maka pihaknya akan melakukan tindakan dengan
mengusirnya atau dipaksa melakukan pendaratan dengan melakukan prosedur
tahapan yang harus dilalui dan dipaksa mendarat baik di Batam ataupun di daerah
yang terdekat.
Ditempat
yang sama Kolonel Yostariza selaku Asisten Kohanudnas pertahanan udara
mengatakan Oprasi yang mereka laksanakan ini adalah oprasi sepanjang
tahun, oprasi rutin ,jadi sesuai dengan tugasnya Komando Pertahanan
Udara Nasioanal yang bermarkas di Jakarta bertanggung jawab terhadap
seluruh Wilayah Udara Nasional dari Sabang sampai Meuroke.
Oprasi rutin
ini dilaksanakan dari 1 Januarai sampai 31 Desember,jadi karena wilayah
kita sangat luas pelaksanaan oprasi ini dibagi-bagi, untuk saat ini dilaksanakan
di Batam.
“ Kita
melaksanakan oprsai ini untuk menjaga wilayah udara kita. Semua yang masuk ke
wilayah kita harus diketahui dan terkontrol. Jenis oprasinya sepertia apa? yah
mungkin kita patroli, mengawasi rumah kita sehingga tidak ada pelanggaran-pelanggaran
yang terjadi di sini,” terang Yostariza.
Ia juga menyebutkan selaku insan Angkatan Udara
dirinya mengakui bahwa di Batam sangat diperlukan adanya Pangkalan Karena letak
kota Batam, Kepri sangat strategis, berbatasan langsung dengan beberapa Negara
tetangga berada di selat Malaka.
Ia menyebutkan bahwa di Kepri ini mereka tidak
memiliki kekuatan yang sifatnya permanen seperti saat ini melakukan oprasi
udara tangkis petir harus mendatangkan pesawat, supaya mengurangi keinginan
orang yang mau berbuat macam-macam terhadap Negara kita. “Jadi oprasi ini
dilakukan untuk menjaga kedaulatan NKRI,” katanya.
(RN/Pay)
(RN/Pay)