Kapolda Kepri Bersama Jajarannya Kunjungi dan Beri Bantuan Korban Kebakaran Di Bengkong Al Jabar
Rabu, 17 Oktober 2018
BATAM, Infokepri.com - Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto SIK bersama
Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah mengunjungi Yayasan Pondok Pesantren Al-jabar, Bengkong, Batam, Rabu (17/10/2018).
Dalam kunjungannya itu Kapolda Kepri bersama jajarannya mengucapkan rasa prihatinnya atas musibah kebakaran yang menimpa yayasan beserta santri, Rabu, (17/10/2018) kemarin.
Kegiatan Polda Kepri Peduli ini juga dihadiri oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki, Kementrian Agama Kota Batam, Camat Bengkong, beserta instansi terkait lainnya.
Dari musibah tersebut, belasan bangunan beserta isi musnah dilahap sijago merah yang merupakan tempat bernaung puluhan Santri berikut Guru dan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al-jabar, Bengkong, Batam.
"Pasca musibah ini, kita menyiapkan personel untuk melakukan pembersihan asrama yang terbakar, memberikan bantuan pelayanan kesehatan dan trauma healing. Dalam masa tanggap darurat 7 hari kedepan, atau hingga selesai," pungkasnya.
Dibawah guyuran hujan, secara simbiolis Kapolda Kepri menyerahkan bantuan donasi berupa uang, sembako seperti beras, susu, indomie dan air minum, serta selimut dan perlengkapan belajar.
Ditempat yang sama, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki menambahkan, dalam masa pemulihan, kita mengerahkan bantuan berupa materil dan inmaterial kepada pihak korban serta yayasan.
Dari data yang diperoleh di lokasi, kebakaran yang disinyalir disebabkan dari konsleting listrik tidak ada memakan korban jiwa, dari 33 santri/santriwati, dan 43 orang dari 12 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari Guru dan Pengurus yayasan.
"Anggota yang kita tempatkan disini, ada sekitar 50 personel, Posko kesehatan dan obat-obatan, serta bantuan dana untuk membeli perlengkapan dan seragam sekolah," terangnya.
(AP)
Dibawah guyuran hujan, secara simbiolis Kapolda Kepri menyerahkan bantuan donasi berupa uang, sembako seperti beras, susu, indomie dan air minum, serta selimut dan perlengkapan belajar.
Ditempat yang sama, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki menambahkan, dalam masa pemulihan, kita mengerahkan bantuan berupa materil dan inmaterial kepada pihak korban serta yayasan.
Dari data yang diperoleh di lokasi, kebakaran yang disinyalir disebabkan dari konsleting listrik tidak ada memakan korban jiwa, dari 33 santri/santriwati, dan 43 orang dari 12 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari Guru dan Pengurus yayasan.
"Anggota yang kita tempatkan disini, ada sekitar 50 personel, Posko kesehatan dan obat-obatan, serta bantuan dana untuk membeli perlengkapan dan seragam sekolah," terangnya.
(AP)
