Camat Bengkong : Dinas Cipta Karya Akan Membantu Membangun Bangunan Yayasan Bengkong Al jabar
Kamis, 18 Oktober 2018
BATAM, Infokepri.com - Dua hari pasca kebakaran yang menghanguskan belasan rumah di Bengkong Al jabar, Batam mengakibatkan puluhan penghuninya kini harus tinggal berdesakan di tempat pengungsian sementara, Kamis, (18/10/2018)
Peristiwa naas itu, menjadi perhatian warga Batam khususnya para donatur serta instansi pemerintah kota Batam untuk memberikan bantuan baik materil maupun non material kepada Yayasan Al-Jabar, Bengkong, Batam.
Kepada pewarta, Camat Bengkong Muhammad Tahir mengatakan, insiden kebakaran yang terjadi pada Selasa (16/10/2018) malam, menghanguskan, tempat tinggal beserta isi, dan gudang sembako.
Adapun rincian data yang dihimpun pasca kebakaran itu diperkirakan bangunan yang rusak total sebanyak 11 unit dan bangunan rusak sekitar 30% sebanyak 7 unit
Untuk korban Luka bakar satu orang santri, sedangkan korban yang selamat 33 orang santri dan 43 orang dari 12 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan pengurus dan guru yayasan tersebut.
"Dalam waktu dekat setelah melakukan pendataan akhir bersama tim dari kecamatan dan yayasan, akan ditindak lanjuti untuk pembangunan kembali oleh Dinas Cipta Karya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Muhammad Tahir mengatakan, para korban untuk sementara ini ditempatkan di ruang kelas, dan dilokasi itu juga terdapat Pos kesehatan dan Dapur umum bagi korban kebakaran.
"Terima kasih luar biasa, animo masyarakat kota Batam dalam memberikan bantuan sembako dan lainnya, sedangkan total kerugian diperkirakan mencapai RP 2.2 Milyar," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Bendahara Yayasan, Latifa mengatakan, Santri yang menjadi korban kebakaran kegiatan belajarnya sementara diliburkan, sampai keadaannya kembali berjalan normal.
Berikut rincian data 33 santri korban kebakaran.
TK
3 siswa (2 laki-laki, 1 perempuan)
Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD)
13 siswa (10 laki-laki, 3 perempuan)
Madrasah Tsanawiyah (Mts / SMP)
10 siswa (4 laki-laki, 6 perempuan)
Madrasah Aliyah (MA/SMA)
7 siswa (5 laki-laki, 2 perempuan)
"Kemungkinan minggu depan, sudah kondusif kegiatan belajar mengajar kembali normal. Dan untuk santri ini yang sangat dibutuhkan, pakaian dalam, seragam serta peralatan sekolah," terangnya yang juga seorang kepala sekolah Mts.
Ia menyebutkan salah satu santri Mts ini, menjadi juara pada kategori lari 100 meter putra dan putri antar madrasah sekota Batam. Pada Pekan Muharram 1440H/2018 (11/10), yang diadakan Kementrian agama kota Batam.
(AP)
Ditempat yang sama, Bendahara Yayasan, Latifa mengatakan, Santri yang menjadi korban kebakaran kegiatan belajarnya sementara diliburkan, sampai keadaannya kembali berjalan normal.
Berikut rincian data 33 santri korban kebakaran.
TK
3 siswa (2 laki-laki, 1 perempuan)
Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD)
13 siswa (10 laki-laki, 3 perempuan)
Madrasah Tsanawiyah (Mts / SMP)
10 siswa (4 laki-laki, 6 perempuan)
Madrasah Aliyah (MA/SMA)
7 siswa (5 laki-laki, 2 perempuan)
"Kemungkinan minggu depan, sudah kondusif kegiatan belajar mengajar kembali normal. Dan untuk santri ini yang sangat dibutuhkan, pakaian dalam, seragam serta peralatan sekolah," terangnya yang juga seorang kepala sekolah Mts.
Ia menyebutkan salah satu santri Mts ini, menjadi juara pada kategori lari 100 meter putra dan putri antar madrasah sekota Batam. Pada Pekan Muharram 1440H/2018 (11/10), yang diadakan Kementrian agama kota Batam.
(AP)