Tiga Orang Pekerja Tower SUTET Tewas Didalam Tenda Saat Beristirahat
Rabu, 01 Agustus 2018
ASAHAN, Infokepri.com - Warga Desa Pasiran, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Rabu 1 Agustus 2018 di gegerkan dengan penemuan 3 sosok mayat di salah satu lahan perkebunan sawit milik PTPN 3 Sei Dadap, Kabupaten Asahan .
Penemuan mayat di perkebunan kelapa sawit milik PTPN 3 Perkebunan Sei Dadap Hesa Pondok berjarak 500 Meter dari permukiman warga Desa Pasiran. Penemuan mayat pekerja bangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di dalam tenda istirahat pertama kalinya di ketahui oleh teman kerja pelaku yang saat itu datang untuk melihat pekerjaan para korban sekitar Pukul 7.30 Wib .
Penemuan mayat pekerja bangunan tower SUTET di benarkan Kapolsek Simpang Empat AKP. Supriyadi Yantoto kepada Infokepri.com di lokasi di temukannya mayat .
"Temuan mayat di areal perkebunan milik PTPN 3 Sei Dadap yang di temukan oleh rekan kerja korban saat tiba hendak bekerja, kerena melihat temannya tergeletak tidak bernyawa, saksi langsung melaporkan kejadian ini ke pihak polsek, "sebutnya .
Masih kata Kapolsek, Triono (27) Warga Desa Kuala Tanjung, Dusun 1 Pematang Sijago, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara yang pertama menemukan mayat tersebut. Diketahui saksi terakhir kali bertemu dengan korban Hari Selasa 31 Juli 2018 sekitar pukul 16.00 Wib .
"Dari hasil cek TKP dan keterangan saksi, korban diketahui pada hari Selasa masih sempat bekerja seperti biasa. Untuk itu, kami masih mengumpulkan barang bukti dan mencari penyebab kematian ke tiga korban, "kata AKP. Supriyadi Yantoto .
Penemuan mayat di perkebunan kelapa sawit milik PTPN 3 Perkebunan Sei Dadap Hesa Pondok berjarak 500 Meter dari permukiman warga Desa Pasiran. Penemuan mayat pekerja bangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di dalam tenda istirahat pertama kalinya di ketahui oleh teman kerja pelaku yang saat itu datang untuk melihat pekerjaan para korban sekitar Pukul 7.30 Wib .
Penemuan mayat pekerja bangunan tower SUTET di benarkan Kapolsek Simpang Empat AKP. Supriyadi Yantoto kepada Infokepri.com di lokasi di temukannya mayat .
"Temuan mayat di areal perkebunan milik PTPN 3 Sei Dadap yang di temukan oleh rekan kerja korban saat tiba hendak bekerja, kerena melihat temannya tergeletak tidak bernyawa, saksi langsung melaporkan kejadian ini ke pihak polsek, "sebutnya .
Masih kata Kapolsek, Triono (27) Warga Desa Kuala Tanjung, Dusun 1 Pematang Sijago, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara yang pertama menemukan mayat tersebut. Diketahui saksi terakhir kali bertemu dengan korban Hari Selasa 31 Juli 2018 sekitar pukul 16.00 Wib .
"Dari hasil cek TKP dan keterangan saksi, korban diketahui pada hari Selasa masih sempat bekerja seperti biasa. Untuk itu, kami masih mengumpulkan barang bukti dan mencari penyebab kematian ke tiga korban, "kata AKP. Supriyadi Yantoto .
Di tempat yang sama Kasat Reskrim Polres Asahan AKP. M. Arif. Batubara saat di konfirmasi sejumlah awak media di lokasi kejadian menuturkan, untuk sementara penyebab kematian ke tiga korban belum di ketahui secara pasti, namun dugaan sementara diakibatkan menghirup asap dari mesin gengset listrik ataupun dari makanan yang mereka konsumsi .
"Dugaan sementara akibat menghirup asap dari mesin genset lampu di dalam tenda tertutup, karena asap yang bercampur dengan senyawa kimia karbon monoksida dan hidrogen sianida yang di hasilkan oleh pembakaran mesin gengset lampu di duga terhirup para korban sehingga menyebabkan ketiganya meninggal dunia dan ketiga korban meninggal dunia bisa juga di akibatkan makanan yang mereka konsumsi, "ungkapnya .
"Dugaan sementara itu belum bisa kita jadikan bukti yang akurat. Untuk itu, kita masih melakukan penyelidikan dan otopsi selanjutnya guna mengetahui secara pasti penyebab ketiga korban meninggal dunia, "ujar Kasat Reskrim AKP. M. Arif. Batubara menambahkan .
Dari hasil Identifikasi Polisi di lokasi, ketiga korban meninggal di ketahui bernama Dika (25), Ran (40), Riduan Ekayana (30) ketiganya Warga Mangke Baru, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara dan satu korban yang selamat masih sempat di evakuasi ke Rumah Sakit terdekat yang bernama Kiki (35) Warga Kampung Antara, Kabupaten Batubara. (GUS)
"Dugaan sementara akibat menghirup asap dari mesin genset lampu di dalam tenda tertutup, karena asap yang bercampur dengan senyawa kimia karbon monoksida dan hidrogen sianida yang di hasilkan oleh pembakaran mesin gengset lampu di duga terhirup para korban sehingga menyebabkan ketiganya meninggal dunia dan ketiga korban meninggal dunia bisa juga di akibatkan makanan yang mereka konsumsi, "ungkapnya .
"Dugaan sementara itu belum bisa kita jadikan bukti yang akurat. Untuk itu, kita masih melakukan penyelidikan dan otopsi selanjutnya guna mengetahui secara pasti penyebab ketiga korban meninggal dunia, "ujar Kasat Reskrim AKP. M. Arif. Batubara menambahkan .
Dari hasil Identifikasi Polisi di lokasi, ketiga korban meninggal di ketahui bernama Dika (25), Ran (40), Riduan Ekayana (30) ketiganya Warga Mangke Baru, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara dan satu korban yang selamat masih sempat di evakuasi ke Rumah Sakit terdekat yang bernama Kiki (35) Warga Kampung Antara, Kabupaten Batubara. (GUS)
