Polisi Pastikan Ledakan di Pasuruan Berasal dari Bom Ikan
Jumat, 06 Juli 2018
JAKARTA - Polisi
telah mengidentifikasi jenis bom yang meledak di sebuah rumah kontrakan
di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (6/7). Bom tersebut berjenis bom
ikan yang berdaya ledak rendah.
"Setelah
dilakukan proses penguraian oleh tim Gegana diketahui itu sejenis bom
ikan atau bondet. Daya ledak rendah, plafon rumah saja tidak ambrol,"
kata Karopenmas DivHumas Mabes Polri Brigjen Iqbal kepada wartawan di
Mabes Polri, Jumat (6/7/2018).
Pelaku,
lanjut Iqbal, bernama Anwardi merupakan mantan napi teroris kasus bom
sepeda di Pos Polisi Kalimalang dan telah menjalani hukuman penjara
selama lima tahun di LP Cipinang pada tahun 2010-2015.
Selama di LP Cipinang, pelaku diketahui sering berkomunikasi dengan para napi teroris lainnya.
Usai dibebaskan dari penjara, pelaku lebih banyak menghabiskan waktu dengan menyendiri dan mengikuti pengajian yang diadakan oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Pasuruan.
Usai dibebaskan dari penjara, pelaku lebih banyak menghabiskan waktu dengan menyendiri dan mengikuti pengajian yang diadakan oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Pasuruan.
Pelaku saat ini masih dikejar polisi.
Sebelumnya terjadi tiga ledakan di pemukiman di Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (5/7/2018) siang.
Dua ledakan yang berselang lima menit terjadi di rumah kontrakan Anwardi.
Kemudian Anwardi keluar dari rumah kontrakannya dengan membawa tas ransel dan pergi menggunakan sepeda motor.
Kemudian Anwardi keluar dari rumah kontrakannya dengan membawa tas ransel dan pergi menggunakan sepeda motor.
Tak lama kemudian, polisi datang mengejar Anwardi yang kabur. Lalu terjadi lagi ledakan ketiga di jalan pemukiman tersebut.
(liputan6.com)