Gubernur Kepri Optimis 2019 Target Pertumbuhan Ekonomi Batam Sebesar 7 % Bisa Tercapai
Kamis, 05 Juli 2018
BATAM, Infokepri.com - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun optimis untuk tahun 2019 mendatang target pertumbuhan ekonomi kota Batam sebesar 7 % bisa tercapai lantaran ia menilai seluruh komponen masyarakat saling mendukung dan bekerja keras.
“ Saya mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Batam pada semester I tahun 2018 ini mencapai 4,5 persen,” kata Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dalam sambutannya pada acara diskusi khusus untuk kemajuan ekonomi Kepri ke depannya yang digelar di Grand I Hotel Batam, Rabu 3 Juli 2018.
Kegiatan tersebut mengambil thema “ Membedah dan Menyikapi Pertumbuhan Ekonomi Batam Triwulan I/2018,”
Acara diskusi ini dihadiri oleh yang mewakili Dubes RI Singapura, Direktur Indonesia Invesment Promotion Center ( IIPC) Singapore, Ricky Kusmayadi, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, DPRD Kepri Taba Iskandar, Ketua KADIN Kepri Ma’ruf Maulana, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri Gusti Reizal Putra, Ketua HIPMI Batam Huzeir Zul, Para pengusaha, pelaku pariwisata, dan UMKM.
Menurut Gubernur Kepri dengan hadirnya para undangan, pengusaha dan masyarakat pada acara tersebuut menunjukan bahwa masyarakat Batam mempunyai perhatian besar untuk kemajuan ekonomi di Kepri.
“ Saya sangat mengapresiasi sekali. Saya sangat optimis Kepri bisa keluar dari krisis ini dan kembali menjadi poros ekonomi nasional dan dunia,” tegas Nurdin.
“Terima kasih kepada masyarakat, stake holder, pengusaha atas kekompakan dan kerja keras pantang menyerah yang terus dilakukan untuk mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi Batam,” kta Gubernur Kepri.
Ia menyebutkan Pemerintah daerah tidak pernah tinggal diam. Berbagai kemudahan dalam pelayanan akan terus diperbaiki. Penyerapan anggaran yang merata dan perbaikan infrastruktur.
“Kita harus optimis bahwa Kepri bisa kembali ke kejayaan ekonomi. Jika Batam sudah menggeliat kembali, kita dorong juga bersama-sama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten/Kota lainnya di Kepri,” ajak Nurdin.
Sementara itu, Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan mulai menggeliatnya ekonomi Batam pada hari ini bukan karena kerja keras satu instansi, tetapi seluruh instansi yang ada di Batam dan seluruh stake holder.
“Kemajuan ini tidak bisa dilakukan sendiri, kecuali bersama. tidak ada instansi mana pun yang mengklaim diri bahwa ia lah yang bertanggung jawab atas semua ini. Baik secara internal, bilateral dengan pelaku usaha,” tukasnya.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7 persen pada tahun 2019 nanti itulah , maka BP Batam mengkaji dan membedah apa yang sudah dicapai Batam dan apa lagi yang akan dilakukan lagi ke depan.
Kajian dan bedah tersebut melibatkan pemerintah daerah, Dubes RI untuk Singapura, Pengusaha, dan pengamat ekonomi.
Sehari sebelum sebelumnya BP Batam telah mengadakan pertemuan dan diskusi dengan para pengusaha dan pelaku UKMK dan menghasilkan beberapa kesimpulan. Diantaranya memperjelas pelaksanaan FTZ, mencari destinasi wisata baru, meningkatkan pelayanan pelabuhan, dan mendorong ekspore.
(R/Pay)