Delegasi Guru SMK Taman Nusa Damai Pasir Gudang Johor Malaysia Berkunjung Ke Kabupaten Lingga
Senin, 23 Juli 2018
LINGGA, Infokepri.com — Delegasi guru SMK Taman Nusa Damai Pasir Gudang, Johor Malaysia mengunjungi Kabupaten Lingga untuk menandatangtani MoU bidang pendidikan dan Kebudayaan guna mengangkat Bangsa Melayu di dunia.
Penandatanganan Mou itu dilakukan di kantor Bupati Lingga pada Kamis 19 Juli 2018 yang dilakukan oleh Wakil Bupati Lingga, M Nizar didampingi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Bupati Lingga H Siswandi.
Dalam sambutannya, Siswandi mengatakan sangat berterima kasih atas kunjungan Delegasi Guru SMK Pasir Gudang Malaysia itu.
“Kedatangan yang pertama sekali ini dihararapkan dapat menambah keakraban antara dua negara khususnya Malaysia dan Kabupaten Lingga, supaya mempererat silaturahmi serta dapat menjalin kerjasama guna meningkatkan Bangsa Melayu,” ujarnya.
Kerjasama Bidang Pendidikan dan Kebudayaan itu dapat dilakukan dengan pertukaran pegawai antar dua belah pihak untuk memajukan dan mengangkat keberadaan Bangsa Melayu antar dua negara.
“Apa yang tertuang dalam MoU kita bersama Malaysia, semoga mendapat hasil positif seperti kita harapkan bersama. Insyaallah kegiatan ini mendapat rido dan berkah dari Allah SWT, amin,” pungkasnya.
Sementara itu, Pegawai SIP PPD Pasir Gudang Encek Muhammad Ali Bin Harun mengatakan kunjungannya bersama rombongan guru dari Pasir Gudang Johor Malaysia, menghimpun dua negara menjadi satu dalam satu majelis dalam mempererat silaturahmi serta mengakat bangsa Melayu dua negara.
“Pasir Gudang merupakan daerah pendidikan terbesar di Johor Baru. Lawatan kami ini sekaligus mengambil peluang kerjasama, agar lebih erat lagi dalam rumpun bahasa yang sama,” ujar Encek Muhammad Ali selaku Ketua Rombongan dalam lawatan.
Dia berharap, pertukaran pelajar dapat meningkatkan taraf pendidikan terutama masyarakat Melayu Malaysia Lingga, Dia juga mengajak bapak atau ibu berkunjung ke Pasir Gudang dan melihat pendidilkan disana.
Encek Rizwan Bin Kamarudin mengatakan, kedatangan pihaknya untuk kenal jati diri bangsa di tanah Melayu, yang kala itu pada zaman penjajah hampir lenyap di telan zaman.
“Inilah Bunda Tanah Melayu yang terletak di Gunung Daik Bercabang Tiga. Kala itu kita di jajah, membuat kita terpecah belah dan hampir lenyap Bangsa Melayu. Mari kita bangkit lagi, karena Melayu itu pasti bertutur bahasa dan beragama Islam,” paparnya.
Katanya lagi, sejarah bahasa Indonesia juga berasal dari bahasa Melayu, jangan malu berkata berbahasa Melayu, banggalah menjadi orang Melayu karena berasal dari Bangsa Melayu.
“Kita ini satu bangsa, yang tertulis oleh zaman, sekarang kita bangkit untuk mendaulat bangsa kita. Harus kita bersatu dalam budaya, Islam dan pendidikan, apa lagi saya sudah berpijak di bumi bertuah yaitu Bumi Bunda Tanah Melayu,” imbuh Ketua Rombongan.
(Syaf)