Komisi I DPRD Kepri Soroti Kinerja Disdukcapil Kota Batam
Kamis, 24 Mei 2018
BATAM, Infokepri.com - Komisi I DPRD Kepri menilai pelayanan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam belum maksimal. Penilaian ini
didapati setelah Komisi I melakukan sidak ke Disdukcapil pekan lalu.
“Dari hasil
aspirasi warga dan pantauan kami dilapangan, kami menemukan beberapa persoalan
dari pelayanan di Disdukcapil ini. Kami menemukan beberapa fasilitas sarana dan
prasarana disana kurang memadai,” kata Wakil Ketua I DPRD Kepri Taba Iskandar
diruang kerja Walikota Batam, Selasa 22 Mei 2018.
Tak hanya
fasilitas yang kurang memadai, Komisi I DPRD Kepri juga menemukan bahwa terjadi
penumpukan dokumen dan antrian yang cukup panjang disana. Kondisi ini, tentunya
harus segera dicarikan solusinya agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih
maksimal.
Sekretaris
Komisi I DPRD Kepri Sukhri Fahrial juga menyoroti minimnya pegawai yang
bertugas disana. Kekurangan pegawai inilah diduga sebagai penyebab penumpukan
dokumen yang terjadi. “Saya meminta agar Pemko dapat memperbanyak petugas
disana,” kata Sukhri.
Menanggapi
hal ini, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengakui sarana dan prasarana pelayanan
di Disdukcapil. Kondisi minim ini, mengakibatkan praktek percaloan diduga masih
tetap ada. “Mau diakui atau tidak kita akui, praktek percaloan saya duga masih
ada disana. Namun, kita terus berupaya untuk menyelesaikannya,” kata Rudi.
Salah satu
cara mengatasinya dengan membangun fasilitas pelayanan baru lengkap dengan
sistem yang terkomputerisasi. Namun, sayangnya, niat itu masih terbentur
minimnya anggaran yang dimiliki Pemko Batam. “Percaloan akan tertutup sendiri
dengan sistem yang kita bangun nanti,” jelasnya.
Rudi
melanjutkan bahwa Pemko Batam mencoba mengadopsi sistem kependudukan di
Thailand yang terintegrasi. “Di Thailand, pemerintah tahu kalau ada warganya
yang hamil. Jadi, sejak lahir sampai meninggal pemerintah mengetahuinya,”
paparnya.
Untuk
mengarah kesana, Walikota berharap dukungan semua pihak, termasuk lembaga
legislatif.
(R/Pay)