Pesan Persatuan dari Perayaan Cap Go Meh
Senin, 05 Maret 2018
JAKARTA - Berpidato di panggung puncak
perayaan Cap Go Meh, Menko
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani,
menyampaikan pesan. Kepada peserta dan pengunjung, ia meminta seluruh rakyat
Indonesia menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Kita
ini satu saudara, satu bangsa, satu Tanah Air, satu Indonesia, satu merah
putih," ucap Puan, di Glodok, Jakarta Barat, Minggu (4/3/2018).
Tak hanya
Puan, sejumlah pejabat juga hadir dalam helatan itu. Mereka antara lain Menko
PMK Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD
Oesman Sapta Odang, dan Menkominfo Rudiantara.
Ketua MPR,
Zulkifli Hasan, juga menyampaikan sinyal serupa Puan dalam pidatonya. Ia
menegaskan Indonesia merupakan bangsa yang berwarna-warni, beragam suku dan
budaya. Meski berbeda, namun bangsa Indonesia sepakat untuk saling memahami.
"Indonesia
adalah bangsa yang toleran, bukan intoleran. Yang ingin mengadu kita, mengoyak
kita, mari katakan tidak. Kita lawan mereka," ujar Zulkifli.
Keberagaman
seolah jadi benang merah perayaan Cap Gomeh tahun ini. Ketua Dewan Pembina
Acara Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh Glodok 2018, Charles Honoris,
mengatakan, panitia karnaval bukan hanya berasal dari masyarakat Glodok saja.
Begitu juga dengan tamu undangan yang tidak hanya terdiri dari masyarakat
Jakarta saja.
"Kebetulan
ini mengundang 100 lebih Wihara yang ada di Indonesia dari Jawa Tengah, Jawa
Timur, bahkan sampai Bali dan Kalimantan,"
Karnaval
Budaya Nusantara Cap Go Meh Glodok 2018 ini diikuti sekitar 2.400 peserta dari
berbagai latar belakang. Mereka yang hadir tak mengenal perbedaan suku dan
agama.
Ia
mencontohkan ada marching band dari remaja Masjid Istiqlal, tarian Papua, dan
tarian Kabasaran dari Sulawesi Utara pun turut menyemarakan karnaval di daerah
Pecinaan ini.
"Jadi
kita ingin menunjukan keberagaman yang memang sejatinya Indonesia dan warga
negaranya sejatinya beragam, suku, agama ras dan hari ini kita meramaikan di
Jakarta," Charles menandaskan.
Hal itu juga
dirasakan Wiwin, warga Cengkareng yang datang jauh-jauh untuk menonton Cap Go
Meh 2018. Dia menilai acara Karnaval Cap Go Meh ini sangat
bagus karena bisa membangun kesatuan dan persatuan NKRI. "Dalam acara
karnaval ini tidak memandang golongan manapun," ia berujar.
(liputan6.com)