Wakil Ketua I DPRD Lingga Soroti Kinerja Dinas Kesehatan
Senin, 05 Februari 2018
 |
| Fhoto : Istimewa |
LINGGA, Infokepri.com – Wakil Ketua I DPRD Lingga, Kamaruddin Ali mengharapkan agar Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat lantaran setiap tahun anggaran untuk kesehatan selalu ditingkatkan namun permasalahan kesehatan di kabupaten Lingga tidak kunjung selesai.
“Masalah kesehatan bukan hal main-main karena menyangkut hajat hidup orang banyak, berdasarkan pantauan kami pelayanan kesehatan semakin menyedihkan,” kata Wakil Ketua I DPRD Lingga, Kamaruddin Ali dilansir haluankepri.com Senin (5/2/2018).
Ia menyebutkan selama 15 tahun di Kabupaten Lingga masalah kesehatan tidak pernah selesai bahkan akhir – akhir ini banyak pengaduan yang ia terima dari masyarakat.
Menurutnya, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Lingga harus mampu menunjukan konsep-konsep baru bagaimana pelayanan ini bisa membaik sesuai dengan komitmen Lingga Terbilang.
Karena kesehatan itu orientasinya pelayanan. Bukan hanya sekedar hiporia saja sedangkan pelayanan tersebut sama sekali tidak terjamah masyarakat. Bahkan pengaduan, terkait pelayanan gratis tetapi masyarakat masih dikenakan beban. Peran pengawasan dinilai juga tidak berjalan dengan baik, karena kerap kecolongan.
"Jadi percuma setiap tahun kita bahas anggarannya berapa tetapi tidak mampu memaksimalkan. Jauh sekali berbeda zaman Lufti, ini bisa kita rasakan bagaimana pelayanan dan konsep yang dibuat," papar dia.
Ia juga berharap agar Bupati Lingga serius memandang masalah kesehatan, sesuai dengan konsep yang ditawarkan. Visi dan misi Kesehatan Lingga Terbilang, dia sampaikan jangan berubah menjadi Kesempatan Lingga Hilang.
Untuk itu jika Kepala Dinas tidak mampu memberikan citra yang baik dengan komitmen visi misi, diharapkan Bupati dapat mengevaluasi, karena keinginan masyarakat dapat betu-betul terlayani dengan baik.
“Jika ditegur, selalu yang diberikan alasan klasik, belum tender yang tidak jelas titik penyelesaian,” jelasnya.
(HK)
Karena kesehatan itu orientasinya pelayanan. Bukan hanya sekedar hiporia saja sedangkan pelayanan tersebut sama sekali tidak terjamah masyarakat. Bahkan pengaduan, terkait pelayanan gratis tetapi masyarakat masih dikenakan beban. Peran pengawasan dinilai juga tidak berjalan dengan baik, karena kerap kecolongan.
"Jadi percuma setiap tahun kita bahas anggarannya berapa tetapi tidak mampu memaksimalkan. Jauh sekali berbeda zaman Lufti, ini bisa kita rasakan bagaimana pelayanan dan konsep yang dibuat," papar dia.
Ia juga berharap agar Bupati Lingga serius memandang masalah kesehatan, sesuai dengan konsep yang ditawarkan. Visi dan misi Kesehatan Lingga Terbilang, dia sampaikan jangan berubah menjadi Kesempatan Lingga Hilang.
Untuk itu jika Kepala Dinas tidak mampu memberikan citra yang baik dengan komitmen visi misi, diharapkan Bupati dapat mengevaluasi, karena keinginan masyarakat dapat betu-betul terlayani dengan baik.
“Jika ditegur, selalu yang diberikan alasan klasik, belum tender yang tidak jelas titik penyelesaian,” jelasnya.
(HK)
