Ketua Umum: AJO Indonesia Ingin dengan Dewan Pers Tumbangkan Fenomenal Hoax
Minggu, 04 Februari 2018
JAKARTA, Infokepri.com - Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia dibangun dengan landasan hukum yang kuat karena nantinya akan bersinergi dengan Dewan Pers dalam banyak program seperti melakukan pendataan faktual khususnya media dalam jaringan (daring).
Demikian dikatakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AJO Indonesia Rival Achmad, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (4/2/2018), menyikapi era internet dan tumbuhnya media online dengan beragam kontens di seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Mengacu kepada data dari Dewan Pers ujar Rival, saat ini ada sekitar 47 ribu media tumbuh di Indonesia. “Sekitar 44.300 diantaranya media online, sisanya adalah media cetak, televisi, dan radio,” ungkap Rival.
Dari sisi jumlah ujar Ipay panggilan beken Rival Achmad, sulit bagi Dewan Pers untuk bisa mengoptimalisasi fungsi-fungsinya sebagaimana yang diatur dalam Statuta Dewan Pers 2013 antara lain berfungsi melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain, melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers, mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat, dan pemerintah, meningkatkan kualitas profesi kewartawanan dan mendata perusahaan pers.
“Kehadiran AJO Indonesia ingin membantu mengoptimalisasi fungsi-fungsi Dewan Pers sebagaimana yang diamanat oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan diatur dalam Statuta Dewan Pers 2013 tersebut. Saya tegaskan ya, kami hadir untuk membantu Dewan Pers,” ujarnya.
Ipay tambahkan, fokus AJO Indonesia adalah membangun media yang profesional dengan mengedepankan kemampuan teknologi yang modern, tatakelola keredaksian dan para jurnalis yang kekinian, untuk kemudian mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya.
“AJO Indonesia adalah rumah besar bagi semua pemangku kepentingan media online di seluruh Indonesia. Melalui rumah besar ini pula kami mendorong semua penghuninya segera membenahi institusinya dari semua sisi sehingga pada akhirnya bisa memenuhi standarisasi media online seperti yang Dewan Pers cita-citakan. Kalau sinergisitas ini terbangun, dengan sendirinya fenomenal hoax dan yellow jounalisme akan tumbang,” pungkasnya.
(Liputan.co.id)