Walau Belum Diresmikan, Fisherism Tanjungriau Sudah Diserbu Ratusan Pengunjung
Rabu, 24 Januari 2018
BATAM, Infokepri.com - Walau belum diresmikan namun setiap hari hampir ratusan pengunjung yang didominasi oleh ibu ibu dan anak anak sekolah datang mengunjungi Tanjung Riau Fisherism.
Tanjung Riau Fisherism yang memiliki luas seluas 3,4 hektar ini menjadi alternatif tempat wisata edukasi baru yang berada di Tanjung Riau Batam.
“Kemarin kita menerima kunjungan dari TK Islam Al Madinah Bengkong yang dikoordinir oleh Mc Donald Batam sebanyak 41 orang dan hari ini dari TK Al Huda sebanyak 68 orang.” Kata Kasubdit. Pemanfaatan Sarana BP Batam, Irfan Widyasa saat ditemui di Fisherism Tanjung Riau, Selasa (23/1/2018).
Begitu masuk Fisherism Tanjung Riau, katanya, rombongan anak sekolah dan orangtuanya langsung berselfie ria di depan mural selamat jan, selfie ini pasti akan dilakukan jika berkunjung ke Tanjung Riau Fisherism.
Mereka kemudian membeli aneka produk unik dari UMKM Batam seperti makanan ringan, jus buah, baju, mainan, maupun kerajinan tangan.
Lalu rombongan mengikuti pengarahan dan pengenalan untuk spot-spot edukasi dan dibagikan katalog jenis-jenis selada hidroponik, jenis-jenis sapi dan jenis-jenis kambing.
Bergerak ke spot pertama, anak-anak dikenalkan dengan selada hidroponik.
Mereka bermain mencari dan menemukan jenis-jenis selada unggulan fisherism sesuai katalog yang telah dibagikan.
Irfan Widyasa menjelaskan bahwa ada 5 jenis selada unggulan di fisherism yaitu selada Kristine, Mondai, Lolo Roso, Butterhead dan Romaine.
Setelah puas melihat dan mengunjungi di spot pertama ini, selanjutnya anak-anak dibawa ke kawasan wisata Agromarina untuk belajar cara untuk bertanam pohon buah-buahan, melihat nursery buah-buahan, melihat kandang sapi dan kandang kambing perah.
“Wah permintaan pengunjung sudah sangat banyak , padahal masih banyak yang harus dibenahi,” kata Irfan Widyasa dengan nada serius.
Ia mengatakan sebelum tempat obyek wisata ini resmi dibuka, jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk saat ini masih dibatasi.
“ Saat ini diutamakan hanya untuk group sekolah saja dulu itupun anak-anak sekolah yang diterima masuk harus didampingi oleh orang tuanya,” katanya.
Aturan itu dibuat, katanya, lantaran masih banyak pekerjaan konstruksi dan taman di sana-sini yang sedang dikerjain. “ Faktor safety jadi pertimbangan utama, “ujar Irfan.
Sementara itu, Deputi 4 BP Batam, Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto mengatakan bahwa BP Batam akan terus mendukung pengembangan wisata dengan berbagai terobosan tujuannya untuk mengoptimalkan asset-asset BP Batam juga mengedukasi masyarakat luas khususnya anak-anak
Ia mengatakan bahwa kegiatan wisata bisa sekaligus jadi wahana edukasi masyarakat.
Nantinya, lanjutnya, setelah resmi dibuka warga Batam khususnya anak-anak sekolah tidak perlu jauh-jauh lagi untuk dapat menenangkan mata dan fikirannya.
“Cukup datang ke Tanjung Riau Fisherism untuk merasakan pengalaman baru serta edukasi untuk keluarga, “tutup Eko.
“Wah permintaan pengunjung sudah sangat banyak , padahal masih banyak yang harus dibenahi,” kata Irfan Widyasa dengan nada serius.
Ia mengatakan sebelum tempat obyek wisata ini resmi dibuka, jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk saat ini masih dibatasi.
“ Saat ini diutamakan hanya untuk group sekolah saja dulu itupun anak-anak sekolah yang diterima masuk harus didampingi oleh orang tuanya,” katanya.
Aturan itu dibuat, katanya, lantaran masih banyak pekerjaan konstruksi dan taman di sana-sini yang sedang dikerjain. “ Faktor safety jadi pertimbangan utama, “ujar Irfan.
Sementara itu, Deputi 4 BP Batam, Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto mengatakan bahwa BP Batam akan terus mendukung pengembangan wisata dengan berbagai terobosan tujuannya untuk mengoptimalkan asset-asset BP Batam juga mengedukasi masyarakat luas khususnya anak-anak
Ia mengatakan bahwa kegiatan wisata bisa sekaligus jadi wahana edukasi masyarakat.
Nantinya, lanjutnya, setelah resmi dibuka warga Batam khususnya anak-anak sekolah tidak perlu jauh-jauh lagi untuk dapat menenangkan mata dan fikirannya.
“Cukup datang ke Tanjung Riau Fisherism untuk merasakan pengalaman baru serta edukasi untuk keluarga, “tutup Eko.
(Humas BP Batam)