Sebanyak 73 UMKM Batam Ikuti Sosialisasi Pengembangan Objek Wisata Baru Yang Digelar BP Batam
Selasa, 16 Januari 2018
BATAM,
Infokepri.com – Sebanyak 73 UMKM Batam mengikuti
sosialisasi pengembangan objek wisata fisherism Tanjung Riau yang digelar oleh BP
Batam di gedung Marketing BP Batam, Batam Centre Selasa (16/1/2018).
Kasubdit Pemanfaatan Sarana BP
Batam, Irfan Widyasa mengatakan tujuan kegiatan ini digelar untuk mengembangkan
objek wisata baru yang ada di Batam.
Dalam pemaparannya, Irfan Widyasa
menjelaskan bagaimana rencana pengembangan wisata edukasi perikanan Fisherism
Tanjung Riau. Para pelaku UMKM Batam sangat antusias mendengarkan pemaparan
dari Irfan Widyasa.
Usai Kasubdit Pemanfaatan Sarana BP
Batam, Irfan Widyasa menjelaskan seluruh materinya para pelaku UMKM memperkenalkan produk mereka masing-masing seperti
: aneka produk kuliner, kerajinan
tangan, dan tas.
Selain itu ada juga para pelaku UMKM
mengenalkan proses pembuatan produknya sebagai bagian dari atraksi wisata
diantaranya : aktifitas pembuatan tempe, cookies hias, pembuatan aneka cake,
selai dari buah naga, es krim, mpek-mpek, mainan anak-anak edukatif, dan kerajinan
tas.
“Peserta yang hadir juga membawa
beberapa sampel dari produk mereka masing-masing,” jelas Irfan
Dengan digelarnya kegiatan ini Kantor
Marketing BP Batam dilanda “ banjir “ tetapi bukan banjir air tetapi banjir souvenir
dan makanan ringan yang dibawa para wirausaha UMKM Batam.
Pertemuan tersebut selain sebagai perkenalan
antara komunitas UMKM dan BP Batam, juga disepakati agar ke depan para pelaku UMKM
memasarkan produknya di Agri Souvenir Fisherism, event bazar bulanan UMKM serta
mengisi perlombaan seni dan budaya dan bantuan pemasaran dari BP Batam berupa
pembuatan brosur UMKM dan marketplace di website BP Batam.
“UMKM juga berharap agar diajak ikut
berpartisipasi jika BP Batam mengelar event-event,” kata Irfan Widyasa.
Sementara itu, Deputi 4 BP Batam,
Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan bahwa BP
Batam sangat mendukung partisipasi dari UMKM dalam berbagai program. Tujuannya
untuk mengoptimalkan asset-asset BP Batam sekaligus memberi peluang
pemberdayaan UMKM.
“Salah satu ukuran kemajuan wisata
suatu daerah yaitu jumlah kunjungan wisatawan dan lamanya wisatawan tersebut
tinggal di Batam,” jelasnya
Untuk kunjungan wisatawan asing,
Batam adalah rangking 3 nasional setelah Bali dan Jakarta dengan wisatawan
mancanegara sekitar 1,32 juta orang per tahun.
Namun untuk lama tinggal, katanya, rata-rata length of stay nya masih di kisaran
1,6 hari. Karena minimnya jumlah obyek wisata di Batam.
“BP Batam berencana meningkatkan wisatawan
lama tinggal di Batam dengan cara menambah objek wisata baru, seperti Agro
Marina dan Fisherism Tanjung Riau,” pungkas Eko.
(Humas BP Batam)