PT Pelni Harapkan BP Batam Perbaiki Pelabuhan Beton Sekupang Untuk Pelayaran KM Kelud
Senin, 01 Januari 2018
 |
| Kepala PT Pelni Cabang Batam, Ending Wahyudin (Fhoto : Istimewa) |
BATAM, Infokepri.com – Sudah 1.5 tahun pelabuhan Batu Ampar digunakan untuk pelayaran KM Kelud milik PT Pelni. Pelayaran KM Kelud awalnya dilaksanakan di pelabuhan Beton Sekupang, Batam namun pada bulan Juni 2016 lalu mantan Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan memindahkannya ke pelabuhan Batu Ampar lantaran pelabuhan Beton Sekupang dinilai tidak layak untuk pelabuhan penumpang dan ketika itu Menteri Ignasius Jonan mengintruksikannya agar pelabuhan Beton Sekupang diperbaiki.
Namun hingga saat ini pelabuhan Beton Sekupang, Batam belum diperbaiki oleh BP Batam selaku pengelola pelabuhan. Kepala PT Pelni Cabang Batam, Ending Wahyudin saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini mengatakan pihaknya pernah menanyakannya ke BP Batam kapan pelabuhan Beton Sekupang itu diperbaiki agar lebih layak menjadi pelabuhan penumpang namun hingga saat ini belum ada jawabannya.
Ia mengatakan bahwa gudang di pelabuhan Beton Sekupang itu merupakan milik PT Persero namun lahannya milik BP Batam.
“Kita sangat berharap agar BP Batam membangunnya mas lantaran di pelabuhan Batu Ampar itu merupakan pelabuhan cargo jadi kurang layak menjadi pelabuhan penumpang,” katanya.
Ruang tunggu di pelabuhan Batu Ampar itu, katanya, kurang layak selain itu kamar mandinya kurang layak dan tidak memiliki halte.
Saat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, katanya, mengunjungi pelabuhan Beton Sekupang itu telah menghimbau agar BP Batam segera memperbaiki Pelabuhan Beton Sekupang itu namun hingga saat ini pelabuhan tersebut belum diperbaiki.
“Walaupun pak Ignatius Jonan itu tidak menteri Perhubungan RI lagi tapi seharusnya BP Batam harus memperbaiki pelabuhan Beton Sekupang,” ungkapnya
Sementara itu, ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto SH MH saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini mengatakan akan memanggil instansi terkait untuk membicarakan pembangunan pelabuhan Beton Sekupang. Ia mengatakan sampai sejauh ini belum ada keluhan dari masyarakat kepada mereka.
“Sejauh ini belum ada laporan masyarakat secara resmi ke DPRD kota Batam kendatipun demikian dalam waktu dekat ini kami akan memanggil instansi terkait,” tegasnya.
(Pay)
